Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Puluhan Orang Berpakaian Ninja Rusak 2 Rumah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Mujiono menunjukan pagar rumah milik adiknya yang rusak karena digempur puluhan orang tak dikenal dengan pakaian ala ninja, Senin (26/7). Foto : Jawa Pos Radar Genteng

Jawa Pos Radar Genteng – Dua rumah milik warga di Dusun Palurejo, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar mengalami kerusakan cukup parah setelah diserbu oleh puluhan orang yang tidak dikenal dengan berpakaian ala ninja pada Senin dini hari (26/7).

Kedua rumah yang rusak karena itu milik Mujiono, 60, dan Sadi, 56, di Dusun Palurejo, Desa Sumbersewu.

Akibat perusakan itu, pagar besi di rumah milik Mujiono rusak, seluruh tanaman seperti pisang, singkong, dan tanaman hias yang ada di sekitar rumah dibabat habis.

“Kejadiannya setelah saya salat tahajud,” terang Mujiono.

Usai salat sunah di tengah malam itu, Mujiono mengaku mendengar suara gaduh dari luar rumah.

Saat diintip, ada 20 orang lebih yang tidak dikenal.

Mereka terlihat mengepung rumahnya.

“Orang-orang itu datang dari arah barat, merusak tanaman dan pagar rumah milik adik saya,” ujarnya.

Puluhan orang tak dikenal yang merusak halaman rumahnya itu, terang dia, seperti mahluk tak kasat mata dengan berpakaian serba hitam seperti ninja.

Mereka sengaja membabat habis tanaman yang ada di halaman rumah, dan merusak pagar besi di samping rumahmya.

“Yang dirusak rumah saya dan rumah adik saya, pelakunya berpakaian ala ninja,” katanya.

Mujiono mengaku tidak tahu alasan orang-orang itu seperti menyerbu rumahnya.

Diduga, ada orang yang sengaja melakukan teror untuk mengusirnya dari kampung itu.

“Saya pikir orang-orang yang mengepung rumah itu akan merampok,” cetusnya.

Selain menyerang rumahnya, jelas dia, mereka juga menutup jalan setapak yang ada di depan rumahnya dengan menggunakan batang kayu.

“Tidak tahu salah saya itu apa, mereka kok tiba-tiba meneror dan menyerang rumah,” ujarnya.

Saat kejadian itu, jelas dia, tidak ada saksi mata.

Dirumah mujiono juga hanya sendirian.

Di sekitar rumah itu, sangat sepi karena berada di pinggir persawahan.

“Saya sedang sendiri di rumah, mereka hanya merusak bagian luar rumah, tidak sampai masuk rumah,” terangnya.

Akibat kejadian itu, Mujiono syock berat dan tidak dapat tidur semalaman.

Korban juga sudah melaporkan kejadian itu kepada polisi. (kri/abi)

Sumber : Jawa Pos Radar Genteng