RadarBanyuwangi.id – Program Jagoan Tani 2024 mencapai babak puncak pada Senin malam (9/9).
Lima pemenang program inkubasi anak-anak muda yang menggeluti bisang pertanian dan segala subsektornya tersebut telah diumumkan dalam Awarding Jagoan Banyuwangi di Pendapa Sabha Swagata Blambangan.
Program Jagoan Tani yang sebelumnya bertajuk Agribusiness Startup Competition (ASC) ini rutin digelar sejak 2018 lalu oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi.
Melalui program ini, potensi anak muda Banyuwangi di bidang pertanian dapat terjaring dan dikembangkan.
Kepala Dispertan Banyuwangi Arief Setiawan mengungkapkan, Jagoan Tani tahun ini mengalami perkembangan signifikan.
Banyak talenta-talenta baru yang terjaring dan difasilitasi. Hal ini, kata Arif, disebabkan oleh banyaknya talenta muda di Banyuwangi.
Oleh karena itu, program yang dimotori Dispertan ini merupakan cara yang tepat untuk menjaring talenta-talenta tersebut.
”Kalau tidak dengan cara seperti ini, tidak mungkin muncul talenta yang membawa Banyuwangi menjadi semakin berkah seperti sekarang ini,” ujar Arief.
KEPALKAN TANGAN: Para peserta Program Jagoan Banyuwangi foto bareng Bupati Ipuk Fiestiandani dan kepala SKPD terkait di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. (Ramada Kusuma/Radar Banyuwangi)
Arief menambahkan, pengembangan potensi di bidang pertanian adalah perkara penting, khususnya bagi kalangan muda.
Dia menyebut, saat ini hampir 80 persen petani di wilayah Banyuwangi adalah orang tua. Artinya, sedikit sekali anak muda yang mau menggeluti bidang tersebut.
Oleh karena itu, imbuh Arief, penjaringan talenta pertanian berikut pengembangannya sangat penting dilakukan.
”Jadi, tidak bisa kita biarkan begitu saja. Kita butuh anak muda untuk bisa mengembangkan pertanian. Sebab, pertanian merupakan aspek penting untuk masa depan. Utamanya dalam hal ketahanan pangan,” tegasnya.
Melalui Jagoan Tani, lanjut Arief, Dispertan Banyuwangi ingin mempromosikan jargon ”petani itu keren”. Pihaknya akan terus mengembangkan program tersebut.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Program Jagoan Tani 2024 mencapai babak puncak pada Senin malam (9/9).
Lima pemenang program inkubasi anak-anak muda yang menggeluti bisang pertanian dan segala subsektornya tersebut telah diumumkan dalam Awarding Jagoan Banyuwangi di Pendapa Sabha Swagata Blambangan.
Program Jagoan Tani yang sebelumnya bertajuk Agribusiness Startup Competition (ASC) ini rutin digelar sejak 2018 lalu oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi.
Melalui program ini, potensi anak muda Banyuwangi di bidang pertanian dapat terjaring dan dikembangkan.
Kepala Dispertan Banyuwangi Arief Setiawan mengungkapkan, Jagoan Tani tahun ini mengalami perkembangan signifikan.
Banyak talenta-talenta baru yang terjaring dan difasilitasi. Hal ini, kata Arif, disebabkan oleh banyaknya talenta muda di Banyuwangi.
Oleh karena itu, program yang dimotori Dispertan ini merupakan cara yang tepat untuk menjaring talenta-talenta tersebut.
”Kalau tidak dengan cara seperti ini, tidak mungkin muncul talenta yang membawa Banyuwangi menjadi semakin berkah seperti sekarang ini,” ujar Arief.
KEPALKAN TANGAN: Para peserta Program Jagoan Banyuwangi foto bareng Bupati Ipuk Fiestiandani dan kepala SKPD terkait di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. (Ramada Kusuma/Radar Banyuwangi)
Arief menambahkan, pengembangan potensi di bidang pertanian adalah perkara penting, khususnya bagi kalangan muda.
Dia menyebut, saat ini hampir 80 persen petani di wilayah Banyuwangi adalah orang tua. Artinya, sedikit sekali anak muda yang mau menggeluti bidang tersebut.
Oleh karena itu, imbuh Arief, penjaringan talenta pertanian berikut pengembangannya sangat penting dilakukan.
”Jadi, tidak bisa kita biarkan begitu saja. Kita butuh anak muda untuk bisa mengembangkan pertanian. Sebab, pertanian merupakan aspek penting untuk masa depan. Utamanya dalam hal ketahanan pangan,” tegasnya.
Melalui Jagoan Tani, lanjut Arief, Dispertan Banyuwangi ingin mempromosikan jargon ”petani itu keren”. Pihaknya akan terus mengembangkan program tersebut.