Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Rapatkan Barisan Perangi HIV/AIDS

PEDULI AIDS: Okto Reno (kiri) menjadi narasumber seminar duta HIV/AIDS, kemarin (15/6).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
PEDULI AIDS: Okto Reno (kiri) menjadi narasumber seminar duta HIV/AIDS, kemarin (15/6).

GLAGAH –Puluhan pelajar dan mahasiswa mengikuti seminar dan pelatihan Com- munity Organizer Duta HIV dan Kelompok Mahasiswa Peduli AIDS (KMPA), kemarin (14/6). Kegiatan positif yang diselenggarakan atas kerja sama Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS) dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Timur (Jatim), itu diharapkan dapat menekan penyebaran virus mematikan tersebut.

Seminar dan pelatihan yang dilaksanakan di Hall Wisata Using, Desa Kemiren, Keca- matan Glagah, kali ini mengangkat tema “Selamatkan Perempuan dan Anak dari HIV/AIDS” . Alasannya, prefelensi (tingkat risiko, Red) HIV/ AIDS pada perempuan dan anak semakin tinggi dari tahun ke tahun. Bahkan menurut perwakilan PKBI Jatim, Okto Reno, khusus di Jatim, sampai akhir Maret 2012, jumlah ibu rumah tangga yang menderita HIV/AIDS jauh lebih tinggi dibanding para Pekerja Seks Komersial (PSK).

Ironisnya lagi, ibu rumah tangga dan anak yang menderita HIV/AIDS itu kerap mendapat stigma negatif dan diskriminasi dari warga sekitarnya. “Padahal, mereka adalah korban,” sesalnya. Reno menuturkan, sosialisasi dan pelatihan kemarin bertujuan menyamakan persepsi kelompok-kelompok mahasiswa bahwa HIV/AIDS adalah musuh bersama. “Tujuan lainnya, para mahasiswa dan pelajar dapat ‘menularkan’ pengetahuannya tentang bahaya dan cara pencegahan HIV/AIDS. Dengan demikian, penyebaran penyakit mematikan tersebut bisa ditekan,” paparnya.

Sementara itu, ketua panitia sosialisasi dan pelatihan tersebut, Tunggul Herwanto menjelaskan, pihaknya melibatkan KMPA dari beberapa universitas di Banyuwangi. Ada dari Untag, STAIDA, Uniba, dan STIB-UBI. “Harapannya, mereka bisa memfasilitasi pemahaman tentang HIV/AIDS di lingkup kampus dan lingkungan sekitarnya,” terangnya. Selain seminar, lanjut Tunggul, KMPA juga dilatih falsafah strategi penanggulangan HIV/ AIDS yang dinamakan community organizer (CO). “CO kali ini berjumlah 35 orang. Mereka adalah angkatan kedua. Sedangkan angkatan pertama juga berjumlah 35 orang,” sebut Tunggul. (radar)