BANYUWANGI, KOMPAS.com – Ardian Firman Hamdani dan istrinya hanya bisa meratapi rumah mereka yang berada di Dan Concrong, Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur telah rata dengan tanah karena dilalap si jago merah.
Hamdani yang pulang sehabis mencari rongsokan, kaget bukan kepalang dan hanya bisa mematung melihat rumahnya habis rata dengan tanah.
Baca juga: Hari ke-6 Kebakaran Sumur Minyak Blora, Api Belum Juga Padam dan Korban Tewas Bertambah
Dia bersama istrinya hanya bisa berjalan dengan lemas karena terkejut kala warga sekitar memberitahu mereka bahwa rumah mereka terbakar.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (22/8/2025) yang dilaporkan oleh tetangga Hamdani, Holifatur yang menelepon pemadam kebakaran 1,5 jam setelah peristiwa terjadi.
“Dari hasil asesmen, sumber api awal berasal dari pembakaran sampah seperti kardus dan plastik,” kata Kepala dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan.
Baca juga: Kebakaran Sumur Minyak Ilegal Tewaskan 3 Orang, Wagub Jateng Minta Pemda Lebih Serius Mengawasi
Usai membakar sampah, pemilik rumah kemudian meninggalkan sampah yang dibakar dan rumah dalam keadaan kosong untuk bekerja mencari rongsokan dengan istrinya.
Diduga karena tiupan angin yang kencang, percikan api menjalar ke rumah demi permanen yang berbahan kayu , bambu, triplek, dan asbes tersebut.
Baca juga: Pemprov Jateng Beri Bantuan Rp 180 Juta untuk Korban Kebakaran Sumur Minyak di Blora
“Api berhasil dipadamkan 1 jam dengan mengerahkan dua unit pemadam kebakaran,” terang Yoppy.
Kerugian ditaksir mencapai Rp 15 juta, sementara kini pasangan suami istri tersebut tinggal di rumah anak mereka yang berada di wilayah Pengatigan, Rogojampi.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!