Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sehektare Sabut Kelapa Kobong

PANAS: Sejumlah pekerja membersihkan bahan-bahan yang terbakar di dalam gudang sabut kelapa di Dusun Krajan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
PANAS: Sejumlah pekerja membersihkan bahan-bahan yang terbakar di dalam gudang sabut kelapa di Dusun Krajan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin.

ROGOJAMPI – Kebakaran dahsyat terjadi di sebuah gudang penyimpanan serat sabut kelapa di Dusun Krajan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Selasa malam kemarin (31/7). Api diketahui pertama kali berkobar sekitar pukul 19.30 Selasa kemarin. Hingga Rabu siang kemarin (1/8), api di dalam gudang yang luas itu masih belum berhasil dipadamkan.

Hasil pengamatan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lokasi kejadian menyebutkan, gudang yang terbakar ada dua unit. Di gudang sebelah barat, si jago merah masih terus membakar tumpukan sabut kelapa. Kepulan asap terus membumbung di langit-langit gudang yang sudah tampak gosong itu. Di gudang yang lain, sejumlah petugas pemadam kebakaran terus menyemprotkan air ke tumpukan sabut kelapa.

Sebab, masih banyak tumpukan yang mengepulkan asap. Untuk memadamkan api tersebut, beberapa unit mobil pemadam kebakaran (damkar) di terjunkan ke lokasi. “Memang sulit kalau kayak gini, bahannya cepat menjalar,” jelas Ahmad Ridwan, petugas pemadam kebakaran, siang kemarin. Menurut Ridwan, semua unit mobil damkar sudah di terjunkan ke lokasi kebakaran. Selain itu, mobil damkar milik PT. Pelindo dan mobil penyemprot air milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga membantu pe madaman api.

’’Kita punya lima mobil, dari Pelindo satu dan DKP dua unit. Tapi sampai sekarang (siang kemarin) belum padam total. Itu di sana api masih ada,” ujarnya sambil menunjuk tumpukan sabut kelapa yang terbakar. Ridwan menjelaskan, tim pemadam kebakaran sudah berusaha agar pemadaman cepat berakhir. Bahkan, mobil damkar harus bolak-balik meng ambil air.

’’Yang stand by di sini dua, yang lain ambil air. Mulai tadi malam mungkin sudah 100 kali bolak-balik ke sini,’’ je lasnya. Kapolsek Rogojampi, Kompol Bagio SP mengatakan, gudang ter sebut adalah milik Ami Santoso, 60. Saat kejadian, pe mi lik gudang tengah tidak berada di tempat. “Waktu kebakaran, pemiliknya tak ada di rumah,” jelasnya.

Kapolsek Bagio mengakui, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan atas kebakaran yang terjadi di gudang tak jauh dari Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Tinara, Rogojampi, itu. Meski begitu, penyebab api sementara diduga akibat hubungan arus pendek listrik. “Du gaan awal akibat korsleting listrik,” katanya.

Namun demikian, untuk memastikan secara konkret terkait kebakaran tersebut, Polsek Rogojampi minta bantuan tim Laboratorium Forensik (Lab-for) Polda Jatim. ‘’Sudah kita hubungi Subuh tadi, nanti sore atau besok pagi sudah tiba di sini,” ungkap perwira dengan satu melati di pundak itu. Terkait kerugian materi atas kebakaran tersebut, Kapolsek Bagio belum bisa merinci secara pasti. Sebab, yang mengetahui secara jelas adalah pemilik gudang.

’’Kita tidak tahu berapa jumlah kerugian, pemiliknya gakada,” ujarnya. Kapolsek Bagio mengakui, pihaknya memang belum bisa memasang garis polisi di lokasi kejadian. Sebab, api masih belum berhasil dipadamkan. ’’Mulai tadi malam sampai sekarang (siang kemarin), api belum padam. Kita kesulitan masuk untuk memasang police line,” jelasnya.

Sementara itu, di sekitar lokasi kejadian, ada beberapa gu dang yang tidak tersentuh api. Sebab, lokasinya tidak berdekatan dengan gudang yang ludes terbakar itu. Selain itu, lokasi gudang tersebut jauh dari rumah penduduk. Di peroleh keterangan, sabut kelapa tersebut dikirim ke luar negeri sebagai bahan baku matras, spring bed, dan sofa.(radar)