Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Selamat KMP Tunu Pratama Jaya, Suyip: Air Masuk, Kapal Terbalik, Saya Berenang Sekuatnya

selamat-kmp-tunu-pratama-jaya,-suyip:-air-masuk,-kapal-terbalik,-saya-berenang-sekuatnya
Selamat KMP Tunu Pratama Jaya, Suyip: Air Masuk, Kapal Terbalik, Saya Berenang Sekuatnya

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Suyip, salah satu korban selamat dari insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, menceritakan detik-detik mencekam saat kapal yang ditumpanginya karam di tengah laut.

Suyip mengatakan, saat kejadian berlangsung, kondisi di dalam kapal sangat gelap. Ia tidak mengetahui secara pasti arah mana yang harus ditempuh saat menyelamatkan diri.

“Gelap sekali, lalu air masuk dalam kapal. Beberapa menit kemudian, kapal terbalik sebagian ke kiri. Saya langsung berenang sekuat mungkin, tidak tahu ke mana arahnya,” ujar Suyip saat ditemui di Pelabuhan Ketapang, Kamis (3/7/2025).

Ia mengaku berenang cukup lama di tengah gelombang laut yang deras tanpa menggunakan jaket penyelamat. Dalam kepanikan dan kondisi minim penerangan, Suyip akhirnya menemukan sebuah sekoci penyelamat yang telah dipenuhi oleh penumpang lainnya.

“Untung saya lihat sekoci, saya langsung naik. Di situ sudah ada banyak orang. Kami lalu dibawa ke darat dan diselamatkan warga,” katanya. Suyip diketahui merupakan warga Sempolan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Baca juga: Berkat Sekoci dan Life Jacket, Korban KMP Tunu Pratama Jaya Selamat

Kapal Tenggelam di Tengah Cuaca Buruk

Diberitakan sebelumnya, Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli 2025. Kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dengan membawa 65 orang yang terdiri dari 53 penumpang, 12 kru kapal, serta mengangkut 22 unit kendaraan.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi, menjelaskan bahwa kapal mulai berlayar pada pukul 22.56 WIB. Namun, tidak lama setelah pelayaran dimulai, cuaca buruk mulai melanda kawasan Selat Bali.

“Pukul 23.20 WIB kami mendapat info dari perwira jaga KMP Tunu Pratama Jaya mengenai panggilan distress,” kata Wahyu saat dikonfirmasi, Kamis pagi.

Sekitar 15 menit setelah panggilan darurat diterima, kapal dinyatakan tenggelam.

“Pukul 23.35 WIB kapal tenggelam. Itu dilaporkan oleh petugas jaga Syahbandar yang memantau dari Pelabuhan Ketapang,” ujar Wahyu.

Menurut laporan lanjutan, pada pukul 00.22 WITA, kapal sempat terbalik dan hanyut ke arah selatan. Komunikasi terakhir yang terekam melalui radio maritim channel 17 menyebut kapal mengalami blackout atau kehilangan daya listrik, sebelum akhirnya tenggelam sepenuhnya.

Baca juga: Korban Selamat KMP Tunu Pratama Jaya Disambut Isak Tangis Keluarga di Pelabuhan Ketapang

Lima Korban Meninggal, Pencarian Masih Berlangsung

Hingga Kamis sore (3/7/2025), tim SAR gabungan telah menemukan lima korban dalam kondisi meninggal dunia. Proses pencarian terhadap penumpang dan awak kapal yang belum ditemukan masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polri, dan KSOP.

Pihak SAR menyebut, manifest resmi milik PT Raputra Jaya selaku operator kapal, menjadi acuan dalam pencocokan identitas penumpang, baik yang selamat, hilang, maupun meninggal dunia.

“Tim terus melakukan penyisiran menggunakan kapal cepat dan penyelam di titik-titik yang diduga menjadi lokasi korban tercebur,” ujar Wahyu.

Situasi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, masih dipenuhi keluarga penumpang yang menunggu kabar sanak saudaranya. Petugas gabungan terlihat terus bersiaga untuk memastikan proses evakuasi dan penanganan berjalan lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.