Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Semalam Full Lagu Osing

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

semalamBANYUWANGI – Pentas ak tualisasi seni dan budaya yang dihelat tiap malam Minggu di Taman Blambangan Banyuwangi, kembali berlanjut. Setelah sempat absen selama Ramadan dan Idul Fitri, kegiatan pelestarian seni dan budaya lokal itu kembali digulirkan. Kali ini, giliran musik Banyuwangi-an yang ditampilkan. Ratusan warga tampak antusias menyaksikan pentas musik gratis lagu Osing tersebut Sabtu malam (14/9).

Apalagi, artis-artis yang dihadirkan punya nama yang cukup mentereng di belantika musik Banyuwangi, di antaranya Mis Ms, Fitri Tamara, Kiki Anggun, dan Yuda Irama Sejumlah lagu yang kini tengah hits di Bumi Blambangan pun didendangkan. Mulai lagu berjudul “Selawase”, “Tutupe Wirang”, “Getun”, “Gundo Latar”, dan lain-lain.

Rina, 31, seorang penonton asal Glagah mengaku sengaja datang ke kawasan Taman Blambangan untuk menyaksikan pergelaran seni tersebut. Menurut dia, selain bisa mengusir jenuh, dengan menyaksikan pentas seni tersebut berarti dia bisa sedikit berperan melestarikan kesenian asli Banyuwangi. “Dengan menonton, berarti menghargai kesenian daerah sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas yang hadir di lokasi pertunjukan mengatakan, Pemkab terus berkomitmen membangun kabupaten bertajuk Sunrise of Java ini. Namun demikian, Bupati Anas menegaskan pihaknya akan memberi tempat terhormat bagi kesenian lokal Banyuwangi. “Budaya lokal perlu diberi tempat terhormat seperti di Alun-Alun (Taman Blambangan) ini,” ujarnya.

Anas menambahkan, pembangunan di segala sektor terus digalakkan. Baik pembangunan fisik maupun nonfisik. Misalnya pembangunan Waduk Bajulmati, di Kecamatan Wongsorejo; Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) di Kecamatan Kabat, serta perbaikan jalan-jalan pedesaan.

Tetapi di sisi lain, Pemkab tidak ingin menenggelamkan budaya lokal Banyuwangi di tengah kemajuan yang telah dicapai tersebut. “Banyuwangi boleh maju, tetapi budaya Banyuwangi tidak boleh tergilas. Ekonomi terus kita bangun, tetapi budaya Banyuwangi tidak boleh tenggelam,” cetusnya. (radar)