BANYUWANGI, KOMPAS.com – Pebalap asal Malang, Muhammad Syelhan Nurrahmat, meraih gelar Best Indonesian Rider pada etape ketiga Tour de Banyuwangi Ijen 2025 yang berlangsung pada Rabu (30/7/2025).
Syelhan mempertahankan gelar tersebut sejak etape kedua dengan mencatatkan waktu 3 jam 13 menit 10 detik untuk rute sejauh 140,3 kilometer.
Perjuangan Syelhan mendapatkan apresiasi sebagai pebalap terbaik Indonesia tidaklah mudah, mengingat ia harus bersaing dengan banyak pebalap mancanegara yang mendominasi.
“Tadi ada insiden saat turun setelah rute menanjak. Di depan saya jatuh, saya tidak bisa menghindar, saya jatuh,” ungkap pebalap dari ASC Monsters Indonesia tersebut.
Baca juga: Pebalap Belanda Juara Etape Pertama Tour de Banyuwangi Ijen 2025
Meskipun mengalami insiden tersebut, Syelhan tidak menyerah.
Pebalap berusia 20 tahun itu berusaha bangkit dan mengejar kelompok terdepan.
Usahanya membuahkan hasil, di mana ia berhasil masuk ke dalam leading group pada jarak dua kilometer menjelang finis.
Syelhan menjelaskan bahwa etape ketiga Tour de Banyuwangi Ijen cukup menantang karena ada jalur kecil yang memiliki tanjakan dan turunan terjal, serta banyak belokan tajam.
“Tour de Banyuwangi Ijen cukup terkenal dan memang sangat menantang. Ini pengalaman pertama saya ikut event ini,” tuturnya.
Kondisi jalan yang basah dan licin menambah kesulitan bagi para pebalap, membuat persaingan semakin sengit dan menegangkan.
Etape ketiga ini memiliki kontur jalan rolling (naik turun) dengan tanjakan sepanjang 14 km yang menguji kekuatan fisik pebalap, dengan gradien tanjakan mencapai 15 persen dan elevasi 527 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Tanjakan ini termasuk dalam kategori 2 dan menjadi pemanasan sebelum para pebalap menaklukkan Gunung Ijen di etape empat.
Baca juga: Pasar Pesanggaran Jadi Titik Awal Tour de Banyuwangi Ijen Etape Pertama
Ketua Pelaksana TdBI, Guntur Priamodo, menjelaskan bahwa rute ini ideal bagi pebalap tipe all-rounder, memadukan trek datar, tanjakan, dan sprint.
“Meski belum masuk tanjakan utama, rolling track yang panjang dan intens di etape ketiga ini diprediksi akan menguras tenaga,” kata Guntur.
Etape ini juga memiliki tiga intermediate sprint di kilometer 26 (Dasri), 58 (Jajag), dan 95 (Rogojampi), serta satu titik tanjakan King of Mountain (KOM) di kilometer 114, tepatnya di Pakel.
Guntur menambahkan bahwa etape ketiga ini menjadi ajang pemanasan sebelum para pebalap menghadapi etape terakhir yang akan menyuguhkan tanjakan legendaris menuju Paltuding Ijen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.