BANYUWANGI – Seorang kakek berinisial ST (69) warga Dusun Gempol Dampit, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menggorok lehernya menggunakan parang, Sabtu (30/11/2019).
Dilansir dari Timesbanyuwangicom, beruntung aksi bunuh diri tersebut berhasil digagalkan oleh anak kandungnya yang bernama Siti Nur Masitoh.
Ketua RW setempat Hermawan membenarkan jika korban adalah warganya. Dia mengatakan jika korban hendak mengakhiri hidup karena ada permasalahan keluarga. Meski demikian, peristiwa ini sudah diselesaikan secara baik-baik.
“Karena masalah keluarga, tapi informasinya juga karena penyakit yang diderita,” ungkap Hermawan saat dihubungi via seluler.
“Alhamdulilah korban selamat, sekarang masih dirawat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tegaldlimo, IPDA Wignyo Asmoro mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Korban sempat mengeluh sakit pada bagian dada, karena anak korban Siti Nur Masitoh sedang sibuk mengurus bayinya.
“Anaknya itu hanya menjawab supaya ayahnya segera minum obat seperti biasa. Korban ini menderita penyakit komplikasi,” tutur Wignyo, Minggu (1/12/2019).
Nah, karena merasa tidak dihiraukan, korban kemudian masuk ke dalam rumah. Tanpa diduga saat anak korban masuk ke dalam rumah sudah mengetahui leher ayahnya sudah berlumuran darah. Sedangkan tangan kanan korban sedang memegang parang.
“Korban diduga menggorok lehernya sendiri,” ujarnya.
Selain itu, leher korban juga terlilit oleh tali karet ban. Diduga korban juga mencoba mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Sontak, Siti yang melihat kejadian itu langsung berteriak meminta tolong. Tetangganya yang mendengar teriakan anak korban langsung bergegas menolongnya.
Selanjutnya, korban langsung dibawa ke Puskesmas Kedungwungu untuk mendapatkan pertolongan pertama. Dari hasil pemeriksaan medis, korban menderita luka robek pada leher sepanjang 6 cm.
