Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sepekan, 36 Warga Terjangkit Covid-19

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
(Foto: radarbanyuwangi.id)

RADARBANYUWANGI.ID – Peringatan bagi warga untuk tidak mengendurkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) guna menghindari penularan Covi-19. Pasalnya, setelah sempat mereda pada akhir tahun lalu, penularan penyakit yang disebabkan serangan virus korona, itu belakangan kembali marak terjadi di Banyuwangi.

Hanya dalam tempo sepekan, yakni sejak Senin (24/1) hingga kemarin (30/1), sebanyak 36 warga terkonfirmasi Covid-19. Selama periode tersebut, kasus penularan tertinggi terjadi pada Selasa (25/1), yakni sembilan kasus baru dalam sehari. Sedangkan kemarin, konfirmasi baru Covid-19 di Banyuwangi sebanyak lima kasus.

Di sisi lain, selama periode yang sama, jumlah pengidap Covid-19 yang berhasil sembuh sebanyak enam orang. Termasuk satu orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 kemarin. Kabar baiknya, meski terjadi peningkatan kasus, namun dalam sepekan terakhir tidak satu pun pengidap Covid-19 yang meninggal dunia.

Hanya saja, peningkatan kewaspadaan diperlukan lantaran hingga kemarin kasus aktif alias jumlah warga yang menderita Covid-19 di Banyuwangi sebanyak 36 orang. (selengkapnya lihat grafis)

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ruliyono kembali mengimbau warga untuk terus menerapkan prokes. “Jangan kendur. Ayo terus pakai masker, rajin cuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan,” ujarnya kemarin.

Ruliyono menuturkan, berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Termasuk dengan melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 guna mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity).

“Namun, tanpa dukungan masyarakat, maka berbagai upaya yang dilakukan pemerintah tidak ada berjalan optimal. Maka, dengan mematuhi prokes, berarti kita telah ikut berkontribusi menekan penyebaran Covid-19,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Banyuwangi bersama TNI/Polri dan stakeholder terkait terus melakukan berbagai upaya untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Serbuan vaksinasi digencarkan. Seruan untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) pun seolah tiada henti digaungkan kepada segenap elemen masyarakat. Kepatuhan pada prokes, misalnya memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak diyakini menjadi salah satu cara paling ampuh mencegah seseorang tertular atau menularkan Covid-19. Sedangkan vaksinasi dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh serta mengurangi tingkat keparahan akibat serangan virus korona.

Seruan untuk terus mematuhi prokes tersebut dilontarkan Kapolresta Banyuwangi Kombespol Nasrun Pasaribu. “Kami mengimbau seluruh warga untuk terus mematuhi prokes. Patuhi 5 M. Manfaatkan dan scan aplikasi pedulilindungi di tempat keramaian, seperti supermarket atau tempat wisata,” ujarnya usai menghadiri pelaksanaan vaksinasi di SDN 1 Lateng, Kamis lalu (27/1).

Nasrun menambahkan, Covid-19 varian Omicron terdeteksi di tanah air pada 22 Januari lalu. Nah, berdasar versi Menteri Kesehatan (Menkes), puncak penyebaran Covid-19 varian Omicron berpotensi terjadi 65 hari berikutnya atau sekitar Maret mendatang. “Harapan kita di Banyuwangi tidak terjadi hal demikian. Maka, salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mematuhi prokes,” kata dia.

Sumber : https://radarbanyuwangi.jawapos.com/kesehatan/31/01/2022/sepekan-36-warga-terjangkit-covid-19