Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Setelah Lumba-lumba, Warga Pancer Banyuwangi Temukan Penyu Raksasa Mati Terdampar di Pantai

setelah-lumba-lumba,-warga-pancer-banyuwangi-temukan-penyu-raksasa-mati-terdampar-di-pantai
Setelah Lumba-lumba, Warga Pancer Banyuwangi Temukan Penyu Raksasa Mati Terdampar di Pantai
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KOMPAS.com – Warga pesisir Pantai Pancer, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, menemukan seekor bangkai penyu terdampar.

Bangkai penyu berukuran raksasa tersebut ditemukan warga dalam kondisi membusuk dengan posisi tengkurap.

Satwa dilindungi yang diperkirakan jenis penyu belimbing itu, sudah membusuk dan dikerubuti lalat. Bahkan kondisi perut mengembung dan berbau busuk.

Baca juga: Video Kemunculan Ratusan Ekor Lumba-lumba di Pantai Pancer Banyuwangi, Ini Kata Pengunggah dan Nelayan

“Ukurannya cukup besar, panjangnya lebih dari satu meter,” kata Rendra Arifin, nelayan Pantai Pancer kepada Kompas.com, Jumat (23/2/2024).

Rendra mengatakan, penyu tersebut tak sengaja ditemukan pada Kamis (22/2/2024) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

“Lokasinya berada di pantai belakang tempat pengelolan sampah Emvitrust,” ungkap Rendra.

Rendra tak mengetahui secara pasti apa penyebab penyu tersebut mati terbawa gelombang laut ke pesisir pantai.

“Kok ya pas kebetulan setelah ada banyak lumba-lumba muncul di laut,” terangnya.

Menurut Rendra, ada istilah khusus orang lokal Pantai Pancer jika menemukan fenomena makhluk laut besar yang muncul secara aneh.

“Kalau orang sini nyebutnya musim angin barat daya,” ucap Rendra.

Baca juga: BKSDA Sebut Laut Selatan Banyuwangi Jalur Migrasi Lumba-lumba

Sebelumnya, ratusan ekor lumba-lumba terlihat sedang berenang bergerombol di Pantai Pancer Banyuwangi.

Lumba-lumba tersebut terekam kamera salah seorang nelayan setempat bernama Rama, saat sedang memancing ikan di laut.

Video itu kemudian diunggah oleh saudaranya Rama di sebuah akun Instagram @enak.dolan pada Rabu (21/2/2023), dan viral di media sosial.

Pemilik akun bernama Mismawati, asal Sidoarjo itu mengatakan, pengambilan video tersebut dilakukan pada Minggu, 18 Februari 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.