
MUNCAR – Sekitar sebelas ribu penduduk tinggal di Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar. Selama ini, mayoritas warga tersebut sehari-hari bekerja sebagai nelayan.
Jika dilihat sesuai peta, sisi timur desa itu berbatasan langsung dengan selat bali. Sedangkan bagian utara berhimpitan dengan Desa Kedungrejo, sebelah barat desa itu berbatasan dengan Desa Sumber Beras, dan bagian selatan berjajar dengan Desa Wringin Putih.
Melihat data itu, desa yang dipimpin Kepala Desa (Kades) Supardi itu masuk kategori dataran rendah. Tentu saja, hawa panas menyengat selalu menghiasi wajah desa tersebut. Apalagi, musim kemarau seperti saat ini. Selain panas, pencemaran lingkungan dampak dari limbah pabrik semakin menambah masalah.
Meski begitu, tahun ini bakal dibangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) yang notabene bisa mengurangi pencemaran. Ada lagi, pemerintah desa (pemdes) setempat juga sudah menyiapkan jurus jitu agar warga setempat punya banyak pilihan untuk mencari nafkah.
Salah satunya, pemdes bakal menyulap kawasan tepi pantai yang cenderung panas menjadi wisata bahari. Hal itu memang bukan tanpa alasan. Sebab, di sekitar kawasan tepi pantai itu tumbuh banyak tanaman bakau. Tanaman bakau tersebut berada di sisi kanan-kiri sungai yang berlokasi di Dusun Tratas, desa setempat.