Banyuwangi, Jurnalnews.com — Pemandangan unik terlihat di jam istirahat Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Rabu (12/11/2025). Beberapa siswa tampak menikmati jajanan seperti mi, cilok, dan es dari pedagang sekitar dengan membawa wadah mangkuk dan gelas sendiri.
Anas Leo Saputra, siswa kelas 2, mengaku rutin membawa wadah pribadi setiap kali membeli jajanan. “Ini mangkuk milik saya, tiap saya beli jajan, bawa ini,” ujarnya sambil menunjukkan mangkuk yang dibawanya.
Hal serupa dilakukan Febi Karamoisari, siswi kelas 4. Ia bahkan menandai wadah miliknya agar tidak tertukar dengan teman-temannya. “Ini punyaku, ada namanya. Supaya tidak tertukar, dan tiap habis makan langsung saya cuci sendiri,” katanya.
Kepala Sekolah SDN 5 Bajulmati, Istiqomah, S.Pd., menjelaskan bahwa kebiasaan membawa wadah sendiri merupakan bagian dari upaya sekolah meminimalkan sampah plastik di lingkungan sekolah. “Awalnya, anak-anak membeli jajanan dengan wadah plastik sekali pakai yang langsung dibuang. Sekarang, semua siswa menggunakan mangkuk dan gelas yang disediakan sekolah dari dana paguyuban. Bentuknya sama, tapi diberi nama masing-masing siswa,” terangnya.
Selain itu, sekolah juga memasang “Jaring Sedekah Sampah” untuk menampung sampah plastik dan botol bekas yang masih bisa dijual. “Kami menyediakan tempat sampah terpisah untuk sampah basah dan kering, serta jaring sedekah sampah sebagai edukasi pengelolaan lingkungan. Hasil penjualan botol plastik nantinya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sekolah,” tambah Istiqomah.
Langkah sederhana ini menjadi contoh nyata penerapan pendidikan karakter dan kepedulian lingkungan sejak dini di SDN 5 Bajulmati. (Venus Hadi)
