Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Siswi Kelas IX SMP Mengaku Dihamili 3 Kakek

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MUNCAR, Jawa Pos Radar Genteng – Warga yang tinggal di Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar geger. Salah satu anak yatim dan penyandang kebutuhan khusus berinisial NP, 17, tiba-tiba perutnya membesar yang diduga tengah hamil.

Dari pengakuannya, remaja putri yang sebelumnya sempat tutup mulut itu, akhirnya mengaku telah diajak main kuda lumping oleh tetangganya. Yang membuat warga kaget, pelaku tidak satu orang, tapi tiga orang yang semuanya sudah kakek-kakek. Ketiga pelaku itu Katiman, 67; Wagiran, 56, dan Suyono, 65. “Semua pelaku tetangga korban,” cetus Kapolsek Muncar, Kompol Imron, kemarin (9/3).

Dugaan perbuatan tidak patut dari tiga kakek itu, mulai terjadi sejak Mei 2022 hingga Januari 2023. Dan kasus ini, terbongkar pada Kamis (17/3). Orang yang kali pertama mengetahui remaja mkalang ini hamil Sriyati, 49, tetangga korban. “Ibu Sriyati melihat perut NP terus membesar, lalu curiga,” terangnya.

Karena curiga itu, jelas Imron, Sriyati meminta NP mengangkat bajunya. Saat itulah, ibu paro baya itu yakin korban yang masih duduk di kelas IX SMP itu tengah hamil karena perutnya besar. “Ibu Sriyati memanggil tetangga lainnya Santri, 29, untuk mengambilkan test pact,” ujarnya.

Dengan alat tes kehamilan itu, lanjut Imron, warga memeriksa urine NP. Dan hasilnya sesuai kecurigaan warga, remaja malang itu ternyata positif. Dengan hasil itu, warga itu akhirnya menyampaikan pada ibu korban, Winarlik, 53. “Warga juga melaporkan pada perangkat desa,” ungkapnya.

Dari laporan ini, Kepala Desa (Kades) Sumberberas, Kecamatan Muncar Sri Purnanik meluncur ke rumah korban bersama stafnya Ahmad Nuryani, 53. Kades yang kebetulan seorang bidan, akhirnya memeriksa NP yang sudah lama ditinggal meninggal oleh ayahnya. “Dari hasil pemeriksaan, bu Kades menyebut usia kehamilannya sudah lima bulan,” katanya.

Dari bukti itu tes kehamilan itu, warga merayu korban untuk menyebut orang yang telah menaburkan benih itu. Mulanya, NP yang berkebutuhan khusus itu tidak mau menyebut, tapi setelah dirayu dan didesak akhirnya buka mulut juga. “Mengaku pelakunya tiga orang yang semua tetangganya sendiri,” ujarnya.

Dengan suara terbata-bata, korban menyebut tiga nama yang semua masih tetangganya, yakni Katiman, Wagiran, dan Suyono. Dari pengakuan ini, ibu korban Winarlik pada esok harinya Jumat (18/3) mendatangi Mapolsek Muncar untuk melaporkan ketiga tetangganya, yang sudah sembarangan menaburkan benih hingga putri kesayangannya hamil lima bulan. “Korban dan beberapa saksi kita mintai keterangan,” jelasnya.

Dari hasil keterangan saksi dan penyelidikan yang dilakukan, polisi bergerak untuk menangkap ketiga kakek yang diduga penyebab korban hamil. Dari tiga pelaku, hanya Katiman yang berhasil diringkus di rumahnya pada Rabu (1/3) sekitar pukul 00.30. “Dua kakek lainnya sudah menghilang,” cetusnya.

Kedua kakek yang telah kabur saat akan dijemput di rumahnya itu, oleh polisi langsung ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). “Kami minta dua pelaku untuk menyerahkan diri,” pintanya.(gas/abi)

source