Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sosialisasi Anti Perundungan di Sekolah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMPU, Jawa Pos Radar Genteng – Kabar siswa kelas IV SD di Kecamatan Pesanggaran meninggal karena gantung diri karena karena kerap di-bully, membuat banyak pihak prihatin. Untuk mencegah kasus perundungan di lingkungan sekolah kembali terjadi, kepolisian gencar malakukan sosialisasi, Selasa (7/3).

Jajaran Polsek Sempu menggelar sosialisasi anti perundungan di SMPN 1 Sempu. Para siswa diberi materi soal bahaya yang ditimbulkan akibat bully. “Para siswa kita beri pengarahan agar tidak melakukan perundungan satu sama lain,” kata Kapolsek Sempu, AKP Karyadi.

Dalam acara itu, Karyadi juga meminta para siswa bisa menghindari menonton video porno di gawai mereka. Sebab, itu gerbang rusaknya mental para siswa. “Siswa harus menghindari pergaulan bebas, serta jauhi tindakan kekerasan,” cetusnya.

Mantan Kanitreskrim Polsek Rogojampi itu meminta pada sekolah untuk meningkatkan peran guru Bimbingan Konseling (BK). “Apabila ada masalaj, para siswa harus segera melapor ke BK, agar tidak berlarut-larut,” ungkapnya.

Karyani meminta sekolah untuk bisa lebih pro aktif dalam mengawasi para anak didiknya di sekolah. Semua itu, demi kejadian bullying atau kekerasan tidak terjadi di sekolahannya. “Para guru juga harus senantiasa mengawasi muridnya,” pintanya.(sas/abi)

 

SEMPU, Jawa Pos Radar Genteng – Kabar siswa kelas IV SD di Kecamatan Pesanggaran meninggal karena gantung diri karena karena kerap di-bully, membuat banyak pihak prihatin. Untuk mencegah kasus perundungan di lingkungan sekolah kembali terjadi, kepolisian gencar malakukan sosialisasi, Selasa (7/3).

Jajaran Polsek Sempu menggelar sosialisasi anti perundungan di SMPN 1 Sempu. Para siswa diberi materi soal bahaya yang ditimbulkan akibat bully. “Para siswa kita beri pengarahan agar tidak melakukan perundungan satu sama lain,” kata Kapolsek Sempu, AKP Karyadi.

Dalam acara itu, Karyadi juga meminta para siswa bisa menghindari menonton video porno di gawai mereka. Sebab, itu gerbang rusaknya mental para siswa. “Siswa harus menghindari pergaulan bebas, serta jauhi tindakan kekerasan,” cetusnya.

Mantan Kanitreskrim Polsek Rogojampi itu meminta pada sekolah untuk meningkatkan peran guru Bimbingan Konseling (BK). “Apabila ada masalaj, para siswa harus segera melapor ke BK, agar tidak berlarut-larut,” ungkapnya.

Karyani meminta sekolah untuk bisa lebih pro aktif dalam mengawasi para anak didiknya di sekolah. Semua itu, demi kejadian bullying atau kekerasan tidak terjadi di sekolahannya. “Para guru juga harus senantiasa mengawasi muridnya,” pintanya.(sas/abi)

 

source