Seorang anak dikejutkan oleh sang Ibu, Supartini (58) yang tiba-tiba meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumahnya, Desa Genteng, Kecamatan Genteng, Banyuwangi pada Senin, 19 April 2021.
Dikonfirmasi, Kapolsek Genteng AKP Sudarmaji mengatakan bahwa memang ada orang meninggal dunia dengan cara gantung diri dan diketahui pada pukul 03.00 WIB.
AKP Sudarmaji menjelaskan, korban memiliki kebiasaan untuk membangunkan anaknya Endra wahyudi untuk sahur. Namun, ketika itu korban tidak membangunkannya.
Lantas, Endra Wahyudi pun mendatangi rumah sang Ibu yang kebetulan bersebelahan. Dengan penuh perasaan terkejut, Endra Wahyudi menemukan sang Ibu sudah dalam kondisi bergelantung dan bersandar di tembok menghadap ke timur.
Tepatnya di bawah kusen pintu masuk kamar rumah korban dengan lilitan tali kain warna putih di lehernya.
Melihat hal itu, Endra Wahyudi langsung memangil istrinya, Lutfi Indah Sari. Kemudian, Lutfi Indah Sari memanggil Mustaji, Slamet (adik korban) untuk melepaskan tali ikatan di lehernya.
Dengan adanya atas kejadian ini petugas polsek Genteng dan dokter puskesmas genteng kulon datangi ke tempat kejadian perkara.
Setelah sudah dilakukan cek visum luar oleh dokter Puskesmas Genteng kulon, bahwa tidak di temukan luka-luka di seluruh bagian tubuh korban.
Dan pihak dokter menyatakan kejadian tersebut murni karna gantung diri dan keluarga menolak untuk di lakukan Autopsi oleh pihak kepolisian.
“Dari pihak keluarga membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan otopsi Lalau menyerahkan korban kepada keluarga untuk di lakukan pemakaman.” Pungkasnya.
Adapun barang bukti yang digunakan yakni 1 tali kain warna putih panjang 1 meter. “Sedangkan Barang bùkti yang di gunakan korban gantung diri 1 tali kain warna putih panjang 1 meter.” kata AKP Sudarmaji.
Menurut keterangan anaknya Endra Wahyudi, sudah dua harian korban merasakan sakit. Disisi lain juga suaminya jarang pulang karena bekerja menjadi supir di luar kota.
