Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Suka Bepergian, Punya Usaha Nasi Goreng

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

PEMILIK arisan indeks daring, Maya Novita Dewi, 29, tidak diketahui keberadaannya. Nomor WhatsApp (WA) miliknya tidak dapat dihubungi. Bahkan, rumahnya di Dusun Curahpecak, Desa/Kecamatan Purwoharjo dan di Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, kosong tak berpenghuni Senin (6/3).

Di bagian depan rumah di Dusun Curah Pecak, Desa Purwoharjo, ada warung nasi goreng yang menurut keterangan masyarakat sekitar milik Maya. Tapi dua hari ini sang pemilik meninggalkan rumah tersebut. “Sudah dua harian ini tidak ada di rumah,” kata Agus Sunarto, 40, yang tinggal di seberang rumah warung nasi goreng.

Menurut laki-laki yang bekerja sebagai pedagang itu, pemilik rumah itu jarang sekali terlihat. Selama ini jarang membaur dengan tetangga. “Pemilik rumah itu kurang akrab dengan tetangganya,” tuturnya.

Pendapat berbeda diungkapkan Ali Rifan, 18, penjaga toko yang tinggal di seberang rumah Maya. Menurutnya, Maya adalah sosok yang ramah. “Orangnya ramah, tidak ada yang curiga kalau punya arisan itu,” ungkapnya.

Ali mengaku kerap membeli nasi goreng di warung milik Maya itu. Hanya saja, warung itu bukanya tidak setiap hari. Warung nasi goreng itu, hanya buka tiga hingga empat kali setiap minggunya. Sang pemilik kerap bepergian ke luar kota. “Yang saya dengar, Maya ini sering healing (liburan),” tuturnya.

Menurut Ali, Maya mulai tidak terlihat di rumahnya sejak dua hari lalu. Anaknya yang masih duduk di kelas IV MI NU Purwoharjo juga tidak sekolah. “Sebelum digeruduk ibu-ibu, orangnya sudah pergi bersama keluarganya,” terangnya.

Selain gemar berlibur, jelas dia, Maya diketahui punya dua mobil. Kedua mobil itu berukuran kecil yang biasa dibuat pergi bersama keluarga, dan satu mobil lagi jenis Jeep. “Semuanya sekarang juga tidak ada,” ungkapnya.

Para tetangga yang ada di Dusun Curah Pecak, Desa Purwoharjo, jelas dia, juga banyak yang ikuta arisan indeks pada Maya. “Orang-orang sini banyak yang ikut arisan juga,” cetusnya pada Jawa Pos Radar Genteng.(gas/abi)

source