Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tahun 2021, Angka Kemiskinan dan Pengangguran di Kabupaten Banyuwangi Naik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Ilustrasi Kemiskinan (Foto: freepik.com).

Timesindonesia.co.id – Angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengalami kenaikan sepanjang tahun 2021.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS Banyuwangi), Tri Erwandi melalui data yang dihimpun sepanjang tahun 2021. Angka kemiskinan mengalami kenaikan cukup tipis, dia menyebut hanya 0,1 persen dibanding tahun 2020, sedangkan angka pengangguran naik di atas 5 persen, dari 5,34 persen di tahun 2020 menjadi 5,42 persen di 2021.

“Kenaikan ini tidak lepas dari kondisi pandemi yang begitu panjang. Karena pandemi belum sepenuhnya tuntas, sehingga berpengaruh terhadap angka kemiskinan dan pengangguran di Banyuwangi,” kata Kepala PBS Banyuwangi, Tri Erwandi, Rabu (19/1/2022).

Tak hanya di Banyuwangi, seluruh Kabupaten di Jawa Timur juga mengalami kenaikan angka keduanya. Namun di kisaran angka tersebut, Banyuwangi cukup baik dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran.

“Kalau dilihat posisi angka kemiskinan di Banyuwangi masih bagus. Artinya dibandingkan kabupaten lain di Jatim, angka kemiskinannya paling rendah, hanya naik tipis 0,01 persen,” ungkap Tri.

Sementara untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Banyuwangi cukup bagus jika dibandingkan dengan wilayah lain di Jatim.

IPM Banyuwangi pada tahun 2021 mencapai 71,38 persen, meningkat 0,76 persen dibanding capaian pada tahun sebelumnya yakni 70,62 persen. Selama 2010-2021 IPM Banyuwangi rata-rata meningkat sebesar 0,92 persen.

“Jika dibandingkan kabupaten di Jatim, IPM kita tertinggi. Bahkan angka IPM diatas 70 persen, sekitar 71 persen. Ini merupakan prestasi yang sebelumnya hanya kategori cukup, tapi kita sudah beralih ke tinggi,” ungkapnya.

Selain itu, BPS Banyuwangi juga mengabarkan soal inflasi di Banyuwangi tahun 2021. inflasi yang tercatat di BPS mencapai 1,59 persen. Angka tersebut bisa ditekan 2 persen dari tahun sebelumnya yakni 1,74 persen.

Pihaknya mencoba untuk mengantisipasi geliat ekonomi di Banyuwangi, sebab sejauh ini kondisi pertumbuhan ekonomi relatif turun sejak adanya Pandemi Covid-19.

Sejak masa pandemi Covid-19, produksi seluruh sektor kategori di Kabupaten Banyuwangi sangat terpengaruh. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi minus 3,58 persen, yang biasanya positif sekitar 5 persen. “Ini jauh sekali. Sehingga program-program terkait peningkatan pendapatan, peningkatan UMKM perlu terus digencarkan di semua sektor atau kategori, agar pertumbuhan ekonomi bisa segera stabil,” ujar Kepala BPS Banyuwangi.

Sumber : https://www.timesindonesia.co.id/read/news/392504/tahun-2021-angka-kemiskinan-dan-pengangguran-di-kabupaten-banyuwangi-naik