Banyuwangi- Rabu (4/10) Berkaitan dengan adanya beberapa palang pintu perlintasan kereta api yang ada di beberapa titik di Kabupaten Banyuwangi, Dinas Perhubungan Banyuwangi fokuskan untuk penyelesaian di 111 perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu.
Pujo Hartanto melalui Kepala Bagian yang membidangi hal tersebut ya itu Tanto menyampaikan bahwa “komunikasi dan koordinasi terus kami sampaikan kepada KAI Ketapang Banyuwangi, KAI Daop 9 Jember, dan KAI propensi dengan persetujuan dan arahan Bupati dan dibantu oleh tim dari Polresta Kabupaten Banyuwangi, kami terus bergerak untuk Tersedianya palang pintu perlintasan kereta api berikut Pos jaga di beberapa titik perlintasan kereta api di seluruh kabupaten Banyuwangi dan untuk tahun ini kami sudah mendapatkan bantuan untuk sementara di 3 (tiga) titik perlintasan kereta api yang akan segera terealisasikan di 2023 ini, dan untuk sementara 3 titik ( klatak, laban asem dan gambor), ini kami mendapatkan bantuan dari Propensi dan tidak hanya itu kami berkata tim Dinas Perhubungan Banyuwangi juga terus mengevaluasi anggaran yang harus kami sediakan untuk agenda tersebut, “jelas Pujo.
“Tidak hanya kesediaan tentang palang pintu perlintasan kereta api tetapi kami juga harus memikirkan petugas jaga yang mana Di setiap titik itu kami harus menyediakan 4(empat) tenaga petugas yang nantinya akan bergantian menjaga di pos perlintasan kereta api, “tambahnya.
Demi terwujudnya perlintasan kereta api maka Dinas Perhubungan juga menghimbau kepada masyarakat untuk ikut serta membantu mensosialisasikan terkait keamanan dan kenyamanan di setiap masing-masing perlintasan
“Secara berkala dan secara bertahap 80 titik palang pintu juga akan segera kami realisasikan karena 83 titik palang pintu perlintasan kereta api merupakan lintasan yang cukup ramai aktivitas masyarakat dan sangat urgen, tidak hanya itu saja petugas yang akan ditempatkan di setiap. Pelintasan kereta api juga harus sesuai dengan prosedur Kementerian Perhubungan yang mana mereka harus mempunyai standar ilmu perlintasan yang akan kami sekolah kan melalui diklat, “pungkasnya.(Indah rzk)