WONGSOREJO – Terumbu karang jenis Acropora cervicornis yang ditanam oleh para pengunjung Bangsring Underwater (Bunder) tumbuh subur di wisata bahari tersebut. Terdapat 19 terumbu karang transplantasi yang ditanam di apartemen yang terbuat dari kerangka besi yang bertuliskan Jawa Pos Radar Banyuwangi.
Terumbu karang tersebut ditenggelamkan bertepatan dengan HUT ke-18 Jawa Pos Radar Banyuwangi. Selain mempercatik wisata bawah laut, penanaman terumbu karang juga dilakukan untuk menambah populasi terumbu karang di Bunder. Selain itu, terumbu karang menjadi tempat bersarang ikan.
Ketua Kelompok Nelayan Samudera Bakti Ikhwan Arief yang juga pengelola Bunder mengatakan, terumbu karang buatan merupakan transplantasi dari para donasi. Termasuk juga apartemen ikan yang sengaja diletakkan di perairan Bangsring untuk tempat tinggal ikan, baik ikan hias maupun ikan konsumsi.
“Untuk penenggelaman karang kami letakkan pada kedalaman enam meter. Terumbu kami kontrol pertumbuhannya setiap dua minggu sekali,” ujar peraih Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) tersebut.
Ikhwan menambahkan, nelayan Bangsring sudah melakukan aktivitas konservasi sejak 2008. Awalnya, kerusakan yang terjadi sudah cukup parah karena dalam proses penangkapan Ikan banyak yang menggunakan bom ikan. Sekarang terumbu karang sudah mulai pulih 80 persen.
Nelayan sekitar juga sudah tidak menggunakan potas dan bom karena kita sudah tahu pentingnya terumbu karang bagi kelangsungan potensi laut di wilayah Banyuwangi,” ‘jelas lkwan. (radar)
