Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Ribuan Lobster Dilepasliarkan di Bangsring Underwater

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Ribuan lobster hasil sitaan petugas dari pelaku penyelendupan dilepasliarkan di Bangsring Underwater, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.

“Lobster yang dilepasliarkan adalah jenis bambu, pasir, mutiara dan lobster merah. Lobster tersebut adalah hasil tangkapan dari karantina. Kemudian dilepaskan ke alam liar lagi agar dapat berkembang biak sekaligus pemikat wisatawan di Bangsring,” ungkap Instruktur Diving di Bangsring Underwater, Busairi, Senin (25/2/2019).

Busairi mengatakan, hal tersebut dikarenakan Bangsring Underwater merupakan destinasi wisata yang berbasis konservasi terumbu karang, mulai dari penanaman vegetasi pantai hingga transpalantasi terumbu karang. Semuanya dilakukan untuk mendomplang eco tourism di Banyuwangi.

“Setiap hasil penangkapan karantina pasti dilepaskan lagi di sini, tidak hanya baby lobster aja, terkadang benur lobster pun juga kita lepas,” jelasnya.

Masyarakat, lanjut Busairi, perlu bersama-sama menjaga keanekaragaman hayati di Bumi Blambangan ini, dan kegiatan ini dapat dijadikan contoh sinergitas peran dan kepedulian setiap masyarakat agar bersama saling menjaga lingkungan.

“Alam tidak membutuhkan kita, tapi kita yang membutuhkannya. Untuk itu kesamaan presepsi dan kerjasama pelestarian alam ini harus kita bangun sejak dini,” ungkapnya.

Perlu diketahui, ribuan lobster yang dilepas tersebut merupakan hasil tangkapan dari pemeriksaan di beberapa bus di Jember yang akan dibawa ke Bali. Pelepasan tersebut, juga dihadiri pihak kepolisian KP3 Pelabuhan Ketapang beserta Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi.

Setelah kegiatan pelepasan lobster tersebut, nantinya akan diadakan monitoring terhadap populasi satwa air yang hidup di terumbu karang di perairan wisata Bangsring Under Water Banyuwangi. Selain itu kegiatan tersebut juga diharapkan menjadi edukasi bagi masyarakat agar tidak mengeksploitasi alam berlebihan.