ROGOJAMPI – Gudang penyimpanan bahan bangunan milik Julianto, 55, di Dusun Kebalen Kidul, Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi, habis terbakar Rabu malam lalu (6/1). Tiga truk yang diparkir di sekitar gudang juga terbakar.
Api yang membakar gudang dan tiga truk itu diduga berasal dari sampah yang dibakar pada siang hari. Lokasi pembakaran sampah berdekatan dengan salah satu truk yang diparkir. “Api dari sampah itu membakar roda truk, lalu api membesar,” terang Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri.
Kebakaran yang terjadi di gudang berisi bahan bangunan itu di ketahui sekitar pukul 23.00. Saat itu salah satu penjaga gudang, Junaidi, 47, melihat api membara di dalam gudang. Setelah didekati, api sudah menyebar dan membakar truk bermuatan keramik.
“Penjaga itu langsung lapor polsek, dan kita langsung meluncur,” katanya. Kapolsek menyebut saat anggotanya tiba di lokasi kebakaran, warga sudah banyak berkerumun. Tetapi, mereka tidak bisa masuk karena pintu gerbang terkunci rapat.
Beberapa kali terdengar suara ledakan dari dalam gudang yang terbakar. “Warga berupaya masuk ke gudang untuk membantu memadamkan api,” ujarnya. Sekitar 30 menit kemudian, tiga unit mobil pemadam kebakaran (damkar) tiba di lokasi kejadian.
Saat petugas damkar tiba, tiga truk yang semua sedang mengangkut keramik sudah habis terbakar. “Tiga truk itu baru datang. Rencananya keramik yang diangkut itu akan dibongkar pada Kamis pagi (kemarin),” ungkapnya.
Petugas damkar harus berjibaku melawan si jago merah yang terus mengganas. Tiga jam lamanya mereka berjuang memadamkan api. Baru sekitar pukul 02.00 api yang membakar gudang dan tiga truk itu berhasil dipadamkan.
“Api sempat membesar,” katanya. Hasil penyelidikan sementara, api yang telah membakar gudang itu berasal dari sampah plastik yang sengaja dibakar pada siang hari. Lokasi tempat membakar sampah berdekatan dengan tiga truk yang parkir.
“Dugaan sementara api dari pembakaran sampah itu, lalu api membakar roda truk,” ungkapnya. Mengenai kerugian akibat kebakaran itu, kapolsek menyebut berdasar keterangan pemilik gudang total kerugian sekitar Rp 300 juta.
“Tidak ada korban jiwa, tapi gudang dan tiga truk berisi keramik hangus terbakar,” ujarnya. (radar)