Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tikungan Gladag Minta Tumbal

KORBAN: Warga dan polisi mengevakuasi Tohar di tikungan Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
KORBAN: Warga dan polisi mengevakuasi Tohar di tikungan Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin.

ROGOJAMPI – Kecelakaan maut terjadi di tikungan tajam letter “S” di Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin (16/7). M. Tohar alias Tudik, 29, warga Dusun Babakan, Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, tewas di tikungan maut itu setelah motornya menabrak bus Kurnia Jaya (Akas).

Korban meninggal di lokasi kejadian karena luka di kepala dan beberapa ba-gian tubuhnya cukup parah. “Korban tewas seketika. Lukanya sangat parah di bagian kepala,” cetus Kepala Unit Kecelakaan Satlantas Polres Banyuwangi, Ipda Mujiono. Dalam kecelakaan itu, motor Yamaha Vi-xion bernopol P 2743 ZG yang dikendarai korban mengalami kerusakan parah di bagian depan.

Bus yang diseruduk pun penyok di bagian depan. “Bus dan motor korban sementara kita amankan,” kata Ipda Mujiono. Kecelakaan yang sempat memacetkan arus lalu-lintas jurusan Banyuwangi-Jember itu terjadi saat korban melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi. “Dari keterangan saksi, korban naik motor cukup banter,” ujar Ipda Mujiono.

Setiba di lokasi kejadian yang kondisinya letter“S”, jelas Mujiono, korban akan mendahului be-berapa mobil di depannya. Nah, saat motor korban mendahului mobil itu dan posisinya masih berada di tikungan tajam, dari arah utara meluncur Bus Kurnia Jaya yang disopiri Wakid, 36, warga Desa/Kecamatan Silo, Jember.

Lantaran jarak motor yang dinaiki korban dan bus bernopol N 7256 US sudah sangat dekat, tabrakan pun tidak bisa dihindari. Motor kor ban langsung menabrak moncong bus hingga penyok. Korban terpelanting dan jatuh membentur aspal. “Korban langsung meninggal dengan luka cukup parah,” jelas Mujiono.

Saat dimintai keterangan polisi, sopir bus Kurnia Jaya, Wakid, mengaku sudah tidak bisa menghindar lagi. Bila banting setir ke kiri, maka akan membahaya kan para penumpang bus. “Saya melaju sudah pelan, karena kondisi jalan di lokasi kejadian tikungan tajam,” terang Wakid kepada polisi.

Kecelakaan yang menyebabkan satu korban tewas itu sempat mengganggu arus lalu-lintas jurusan Banyuwangi- Jember. Antrean panjang kendaraan pun tak bisa dihindarkan di tikungan tajam berbentuk let ter “S” itu. (radar)

Kata kunci yang digunakan :