Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Todong Warga dengan Pisau, Pemuda Asal Sidoarjo Dihajar Massa

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Seorang pria bernama Dadang Kurniawan (26) warga Dusun Pandean RT/RW 03/01 Desa Banjar Kemantren, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo menjadi sasaran amukan massa, Minggu (24/2/2019) malam lalu.

Pelaku ditangkap setelah mengancam seorang warga dengan sebilah pisau. Dia juga dicurigai akan melakukan aksi kejahatan di wilayah Dusun Jagalan, Desa/Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi.

Peristiwa ini bermula ketika seorang warga mengetahui pelaku berada di pinggir gang di Dusun Jagalan, Desa Rogojampi sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, pelaku tidak memakai baju. Sehingga tampak badannya yang penuh tatto.

“Saksi melihat tangan kanan pelaku memegang sebilah pisau yang dililit sepotong sweater warna abu-abu,” kata Kapolsek Rogojampi, AKP Agung Setyo Budi, Selasa (26/2/2019).

Pelaku, kata AKP Agung, mendekati warga tersebut. Pada jarak sekitar 3 meter pelaku mengancam warga sambil menunjuk dengan tangan kiri agar warga tersebut diam. Pelaku juga meminta warga tersebut untuk tidak memberitahu orang lain telah bertemu dirinya. Warga itupun ketakutan.

Selanjutnya, laki-laki tersebut berlari ke arah timur dan bersembunyi di areal persawahan. Sejumlah warga yang mengetahui kejadian ini kemudian mengamankan laki-laki itu beramai-ramai. Pelakupun sempat menjadi sasaran kemarahan warga sebelum akhirnya diserahkan ke Polsek Rogojampi.

“Dia kita proses lebih lanjut terkait perbuatannya membawa senjata tajam jenis pisau tanpa izin atau ancaman kekerasan yang dilakukannya,” tegasnya.

Tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-undang Darurat nomor 12 tahun 1951 atau Pasal 335 ayat (1) ke 1e KUHP. Barang bukti yang diamankan berupa sebilah pisau terbuat dari besi berujung lancip dan tajam dengan gagang dari kayu panjang keseluruhan 30 cm, sepotong sweater lengan panjang warna abu-abu motif garis putih, dan sepotong celana jins warna hitam.

Kejadian ini sempat viral di media sosial. Kabar yang berkembang di media sosial, pelaku diduga merupakan komplotan maling sapi yang akan beraksi.

Dalam kabar tersebut juga disebutkan malam itu pelaku beraksi bersama 12 orang lainnya yang disebar di wilayah Rogojampi. Sehingga malam itu, warga Rogojampi dan sekitarnya sempat bersiaga hingga pagi hari.