Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Touring Moge Mampir Lepas Tukik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

toringBANYUWANGI – Makin banyak saja kelompok masyarakat yang mendukung pelestarian satwa lindung penyu di Banyuwangi. Kali ini komunitas pemilik motor gede (moge) yang tergabung dalam Moge Owners Surabaya (MOS) mampir untuk melepas-liarkan puluhan tukik (anak penyu) di Pantai Boom, Banyuwangi, sore kemarin (4/9). Puluhan anggota komunitas moge itu datang di Pantai Boom tepat pukul 17.00 kemarin. Deretan motor gede dari berbagai jenis itu langsung parkir di kawasan Pantai Boom.

Setelah memarkir motor berkapasitas mesin besar tersebut, para rider anggota MOS langsung menuju bibir Pantai Boom untuk melepas tukik. Rider juga mendapat paparan tentang satwa dilindungi tersebut dari penasihat Yayasan Penyu Banyuwangi alias Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF), Ir. Kuswaya. Setelah mendapat penjelasan, anggota MOS didampingi personel Polres Banyuwangi itu langsung dipersilakan melepas anak penyu tersebut. 

Ketua MOS, Yudistira mengaku sangat terkesan dengan tukik di pesisir Banyuwangi. Dalam perjalanan touring ke Bali, para anggota komunitas moge itu menyempatkan diri bermalam di Banyuwangi dan sengaja melepas tukik. ”Kita memang sengaja bermalam di Banyuwangi agar mengenal kota ini lebih dalam. Untuk pelestarian penyu ini, saya harap lebih dikembangkan lagi karena potensi ke depannya sangat bagus. Untuk pantainya saya harap juga lebih dirapikan lagi,” tuturnya.

Yudistira menambahkan, kota Banyuwangi ini mengalami perkembangan yang pesat saat ini. Saat melewati kota Banyuwangi, dia mengaku sangat terkesan dengan apa yang ada di daerah dengan tagline The Sunrise of Java ini. ”Kalau dulu itu orang lebih mengenal Ketapang daripada Banyuwangi. Sekarang sudah hilang kesan tersebut, Banyuwangi sekarang makin eksis. Lalu lintasnya juga lancar, ini menjadi surprise bagi kami,” tambahnya. 

Sementara itu, sekitar 30 menit sebelumnya, rombongan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Perhubungan RI, Yudhi Sari Sitompul juga menyempatkan dirinya untuk melepas tukik di Pantai Boom. ”Kami apresiasi, masih ada yang peduli dengan dan mencintai hewan purba ini. Saya juga sangat kagum dengan potensi Banyuwangi ini ke depan. Mudah-mudahan tukik ini juga bisa menjadi aset Banyuwangi ke depan,” harap Yudhi Sari. Pendiri BSTF, Wiyanto Haditanojo mengaku bangga dengan banyaknya komunitas mendukung pelestarian penyu. Semakin banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi melepas tukik selama ini.

” Kami harap momen pelepasan tukik ini bisa lebih banyak yang peduli terhadap penyu. Dan dapat mengurangi angka kepunahan penyu,” tuturnya. Yang menarik, pelepasan tukik di Pantai Boom tersebut dihadiri Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banyuwangi, Pudjiadi. BKSDA juga sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan BSTF bersama Jawa Pos Radar Banyuwangi dalam pelestarian penyu. ”Saya sangat berterima kasih kepada BSTF karena telah membantu melestarikan penyu di Banyuwangi, yang seharusnya merupakan kewenangan pemerintah,” pungkasnya. (radar)