Tabrakan Karambol di Depan Warung Panjang
KALIPURO – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Gatot Subroto, Desa Ketapang kecamatan Kalipuro, pukul 23.00, Kamis kemarin (27/2) kemarin.
Kecelakaan maut itu melibatkan trailer dan dua unit truk. Seorang sopir trailer tewas seketika di lokasi kejadian akibat terjepit bodi trailer yang ringsek.
Tabrakan karambol itu terjadi di depan areal Warung Panjang, Dusun Selogiri, sebelah selatan Kantor Polsek Kawasan Tanjung wangi, Berdasar informasi yang dihimpun, trailer berplat nomor W 8612 UD itu melaju dari arah utara. Entah apa sebabnya, tiba-tiba trailer warna putih tersebut banting setir ke jalur sebelah kanan. Ada yang menduga, ban depan trailer tersebut meletus. Dari arah berlawanan, melaju truk wara biru berplat nomor DK 9572 HD.
Alhasil, karena tidak sempat mengerem, truk warna biru tersebut ”mencium,” bagian depan trailer yang tiba-tiba oleng ke ruas sebelah kanan itu. Selanjutnya, dibelakang truk warna biru ternyata ada truk lain. Lantaran tidak sempat mengerem, truk warna putih bernomor polisi DK 9699 WL itu akhirnya berbenturan.
Tabrakan keras itu mengakibatkan bodi depan truk dan trailer tersebut ringsek. Selain itu, akibat benturan keras tersebut, sopir trailer yang diketahui bernama jemaun, 48, warga Dusun Bangsri, RT2/RW2, Desa Kembang, Kecamatan Sringoro, mojokerto, itu tewas seketika karena terjepit bodi trailer yang ringsek. “Trailer itu dari utara tiba-tiba ambil ruas jalan sebelah kanan dan menabrak truk itu.
Pertama truk warna biru, selanjutnya truk warna putih,” ujar Firman Ucil, salah satu warga di sekitar lokasi kecelakaan. Data yang diperoleh jawa Pos Radar Banyuwangi dari pihak kepolisian, akibat kecelakaan tersebut, truk warna putih bernopol DK 9699 HD. yang dikendarai I Putu Nova Ariawan itu ringsek di bagian depan.
Sementara itu, truk wama biru benopol DK 9572 HD yang dikendarai I Gusti Agung pecah pintu kanan, as roda lepas, dan bak kiri belakang penyok. Sementara itu, bodi kanan trailer yang dikendarai jumaun ringsek. Kanitlaka Polres Banyuwangi, Iptu Sumono, membenarkan bahwa sopir trailer tewas seketika sesaat setelah kecelakaan terjadi.
Korban meninggal dunia lantaran mengalami luka di dada di bagian dalam karena terjepit bodi trailer yang ringsek. “Dugaan sementara, sopir truk trailer itu kurang hati- hati. Diduga akibat mengantuk, trailer yang dikemudikannya oleng ke ruas sebelah kanan dan mengakibatkan kecelakaan,” ungkap Sumono. (radar)