KOMPAS.com – Unggahan video yang menampilkan seorang wanita dinarasikan sedang melahirkan di mobil, viral di media sosial.
Video itu salah satunya diunggah olah akun X (Twitter) @dhemit_is_back pada Minggu (14/7/2024).
“Retweet Keras. Gini amat pelayanan kesehatan untuk masyarakat bawah @KemenkesRI rakyat juga layah dapat hak kesehatan Lo.. Di salah satu contoh real di puskesmas. puskesmas sarongan banyuwangi, Jawa Timur,” tulis pengunggah.
Dalam video tersebut, tampak seorang wanita terbaring di dalam mobil yang terparkir di depan Rumah Bersalin Puskesmas Pembantu Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.
Berdasarkan keterangan perekam video, saat itu tidak ada petugas yang berjaga di rumah bersalin.
Lantas, benarkah narasi dalam video tersebut?
Baca juga: Cek, Ini Ketentuan Naik Kereta Api bagi Ibu Hamil
Bantahan Pemkab Banyuwangi
Sekeretaris Dinas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Persandian Banyuwangi, R Setyoardinie membantah narasi yang menyebut rumah bersalin saat itu kosong.
Menurutnya, ketika peristiwa terjadi pada Kamis (11/7/2024), terdapat seorang perawat yang berjaga dan dua orang bidan yang bertugas di rumah bersalin itu.
“Tidak kosong, ada satu perawat. Bidan juga ada dua, yang satu melakukan pemeriksaan rutin dan posyandu di wilayah binaannya. Satunya lagi sedang antar para lansia untuk mengikuti kegiatan sekolah lansia,” kata perempuan yang akrab disapa Dini ini, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (15/7/2024).
Kendati demikian, pasien tetap mendapatkan penanganan pertama dari perawat, sembari menunggu bidan kembali ke rumah bersalin.
Dini menjelaskan, peristiwa itu terjadi di luar perkiraan. Pasalnya, bidan yang menangani pasien sebelumnya sempat memperkirakan waktu kelahirannya pada awal Agustus mendatang.
Baca juga: Benarkah Pelihara Kucing Bikin Susah Hamil? Ini Penjelasan Dokter
Rumah bersalin tak pernah kosong
Dini menegaskan, Rumah Bersalin Sarongan tidak pernah kosong dan selalu ada petugas yang berjaga.
Bahkan tak jarang para bidan dan perawat juga diturunkan langsung ke desa untuk melakukan pemeriksaan. Sebab, Sarongan adalah salah satu desa terluar di Banyuwangi.
Ia bercerita, tidak mudah bagi petugas untuk mencapai pemukiman warga, lantaran akses jalan masih berupa kebun dan hutan.
“Akses ke sana saja dua jam dan susah karena benar-benar di tengah hutan dan melewati dua sungai. Di sana ada bidan dan perawat bergilir yang standby, selama lima hari tidur di dusun itu,” ungkapnya.
Oleh karena itu, petugas medis tidak akan meninggalkan tanggungjawabnya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Baca juga: 4 Makanan yang Sebaiknya Dihindari jika Ingin Segera Hamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.