PESANGGARAN – Bagi warga khususnya yang tinggal di wilayah pantai Selatan Banyuwangi diimbau mewaspadai potensi terjadinya angin kencang dan ombak tinggi.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Dita Purnamasari, menjelaskan adanya peningkatan kecepatan angin belakangan ini, terutama di bagian selatan Banyuwangi. Itu karena beberapa hal, salah satunya perbedaan tekanan udara yang cukup besar antara bagian utara equator (laut Cina Selatan) yang bertekanan tinggi, terutama pada permukaan laut.
“Pantauan satelit himawari potensi hujan masih tetap akan terjadi, khusunya yang berada di pesisir Pantai Selatan, sebab ada potensi gelombang besar,” ujarnya.
Kondisi itu, terang dia, diperkuat dengan munculnya beberapa tekanan rendah di Samudera Hindia, serta berimbas di Selatan Jawa hingga kisaran Australia, dan memicu kecepatan angin di selatan Jawa termasuk kawasan pesisir Banyuwangi.
“Kecepatan angin di pesisir Selatan Banyuwangi mencapai 15 hingga 25 knot atau 27 hingga 46 kilometer per jam, ini termasuk kategori tinggi,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Dita juga mengingatkan agar masyarakat mewaspadai peluang terjadi hujan yang masih intensif. Masyarakat juga perlu mewaspadai hujan yang diakibatkan oleh awan cumulonimbus. Dampak angin yang tinggi itu juga memicu tinggi gelombang berkisar 2,5 hingga 4 meter.
“Saat ini jenis awan cumulonimbus banyak terbentuk. Ciri awan ini kalau hujan skalanya lokal, periodenya singkat namun dampaknya cukup besar, seperti hujan lebat yang disertai petir, angin kencang, atau puting beliung,” ungkapnya.
Sementara itu, ketua Lifeguard Pantai Pulai Merah Suyitno meyampaikan angin di Pantai Selatan akhir-akhir ini sangat kencang. Ombak di laut juga semakin tinggi. Untuk para wisatawan dan turis yang melakukan aktivitas surfing akan terus dipantau. Jika ombak dan angin terlalu kencang, maka para wisatawan diminta untuk tidak berada di perairan.
“Kami selalu pantau setiap aktivitas dan wisatwan di pantai. Untuk kondisi ombak pantai kami berkoordinasi dengan pihak TNI AL,” tandasnya.