BANYUWANGI – Kepala Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Sumarto membantah kabar penolakan pemakaman Puji Kuswati, pelaku bom bunuh diri di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya. Pihak desa mempersiapkan jika Puji Kuswati dimakamkan di Desa Tembokrejo.
“Kami dari perangkat desa siap untuk memakamkan Puji di Banyuwangi,” ujar Sumarto, Kamis (17/5/2018).
Namun hingga saat ini, kata Sumarto, belum ada keputusan dari keluarga Puji, terkait rencana pemakaman tersebut. “Masalahnya sampai saat ini pihak keluarga belum memberikan komentar terkait dengan pemakaman,” tambahnya
“Malam ini kami akan ke rumah keluarga Puji. Jika di Surabaya ditolak, kami warga sekitar siap untuk memakamkan,” tambah Sumarto.
Sementara itu, salah satu warga, Sulastri mengaku tidak ada aksi penolakan bagi masyarakat terkait dengan pemakaman jenazah Puji Kuswati di Banyuwangi.
“Tidak ada alasan bagi warga untuk menolak. Karena meski dia salah dia tetap manusia. Sudah selayaknya dikubur dimana saja. Asalkan itu ada persetujuan dari keluarga,” tambahnya.
Sebelumnya, perwakilan keluarga Puji Kuswati melakukan penolakan pemakaman Puji di kampung halamannya. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara keluarga Puji di Banyuwangi, Rusiyno.
Menurut Rusiyono, Puji sudah tidak bertempat tinggal di Banyuwangi. Sesuai data, Puji merupakan warga Surabaya, setelah ikut dengan sang suami.
“Kami hanya ingin sesuai dengan data yang ada. Puji dibesarkan budenya di Magetan dan ikut suami di Surabaya. Ya seyogyanya dikubur disana. Bukan di Banyuwangi,” pungkasnya.