Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Wisatawan Luar Banyuwangi Harus Vaksin Dua Kali

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Seorang pemuda mengikuti vaksinasi sambil berwisata di Grand Watudodol, beberapa waktu lalu. (Fredy Rizki/RadarBanyuwangi.id)

Arus wisatawan pada liburan Natal dan tahun baru yang datang ke Banyuwangi diprediksi mengalami peningkatan. Hal itu tampak dari banyaknya wisatawan yang mulai menyerbu Pulau Bali sejak sepekan terakhir.

Langkah antisipasi pun dilakukan Satgas Covid-19 Banyuwangi untuk mengantisipasi penyebaran korona akibat peningkatan aktivitas masyarakat. Juru bicara Satgas Covid-19 Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan, pengetatan akan dilakukan pada tanggal 24 Desember hingga 2 Januari 2022 sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 66 Tahun 2021.

Amir mengatakan, pihaknya akan melakukan antisipasi dengan melakukan pengetatan prokes di tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya banyak orang. Dia mengatakan, posisi Banyuwangi sebagai wilayah PPKM Level 1 secara tidak langsung akan membuat banyak orang dari luar kota tertarik untuk datang ke Banyuwangi. Sebab, Banyuwangi sudah dianggap aman dari penularan virus korona.

Padahal, menurut Amir, saat ini ada varian baru yang harus mulai diantisipasi penyebarananya. ”Penerapan aplikasi PeduliLindungi di tempat wisata akan semakin diperketat. Hanya mereka yang QR code-nya berwarna hijau yang boleh masuk. Untuk yang kuning dan merah tidak diperbolehkan dulu,” kata Amir.

Selain itu, pembatasan kuota masuk untuk wisatawan  juga akan kembali diterapkan. Jika biasanya wisatawan bisa masuk sampai dengan 100 persen, di saat liburan akhir tahun pengunjung dibatasi hanya 75 persen. ”Untuk wisatawan luar sesuai aturan pembatasan harus sudah vaksin lengkap. Kalau vaksin belum lengkap tidak bisa bepergian ke tempat wisata. Kalau untuk masyarakat lokal, kita perketat 5M-nya saja,” jelasnya.

Selain pengetatan aturan untuk wisatawan, Amir mengatakan pihaknya juga sudah merancang operasi kejutan yang akan diterapkan secara acak di beberapa lokasi di Banyuwangi. Pihaknya bekerja sama dengan polisi, TNI, dan Satpol PP untuk menegakkan prokes. Mulai membagikan masker sampai melakukan swab test acak.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, pemkab tidak menargetkan peningkatan apa pun dalam kunjungan wisatawan pada akhir tahun. Karena di sisi lain, pemerintah masih fokus untuk mencegah penularan Covid-19.

”Saya optimistis semua bisa terkontrol di akhir tahun, asalkan masyarakat tetap mematuhi prokes. Tidak hadir di acara kerumunan,” pungkasnya.

Sumber : https://radarbanyuwangi.jawapos.com/entertainment/travelling/23/12/2021/wisatawan-luar-banyuwangi-harus-vaksin-dua-kali