Penunggak Didominasi Pelanggan Umum, TNI dan Polri Nomor Dua
BANYUWANGI – Kesadaran masyarakat membayar tagihan listrik Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN Persero) area Banyuwangi masih tergolong rendah. Tunggakan yang didominasi pelanggan golongan 0 (masyarakat umum) mencapai Rp 4.4 miliar hingga sore kemarin (31/8).
“Tunggakan tagihan memang masih didominasi golongan umum,” ujar Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi PLN area Banyuwangi, Januri. Namun, angka tersebut dinamis. Bisa diperbarui sewaktu-waktu. “Karena saat ini pembayaran tagihan listrik bisa secara online, jadi data masih bisa berubah sampai nanti malam (kemarin malam).
Karena rekap akhir kita pada akhir bulan pukul 00.00,” jelas Januri. Total tunggakan tersebut dihasilkan dari 57 ribu lembar dari seluruh 362 ribu pelanggan. Tunggakan pelanggan itu tersebar cukup merata di seluruh rayon.
Menurut Januri, lama tunggakan tagihan rekening listrik yang belum dibayar para pelanggan itu rata-rata satu hingga dua bulan. PLN memberikan sanksi kepada pelanggan yang memiliki tunggakan tagihan. Januri mengatakan, pelanggan PLN pasca bayar yang melewati batas pembayaran pada tanggal 20 mendapat sanksi administrasi berupa biaya keterlambatan 9 persen.
Lanjutkan Membaca : 1 | 2