GIRI – Siswa-siswi dari SMA dan SMK se-Banyuwangi yang lolos seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) kemarin (1/7) resmi mulai dikarantina di Hotel Tanjung Asri, Kecamatan Giri. Ke-75 calon Paskibra tersebut terdiri atas 41 siswa putra dan 34 siswa putri yang akan dilatih selama lima belas hari sebelum melaksanakan upacara kemerdekaan Republik Indonesia di Taman Blambangan pada 17 Agustus
mendatang.
Sebelumnya, ada sekitar 433 siswa dan 366 siswi dari sekitar 30 SMA, MA, dan SMK di Banyuwangi yang mengikuti seleksi. Kemudian, mengerucut menjadi 75 siswa. Dari sejumlah tersebut, tercatat SMAN 1 Glagah menyumbang calon Paskibra terbanyak dengan 22 siswa dan siswi. SMAN 1 Giri menjadi penyumbang kedua terbanyak, yakni sejumlah 14 orang.
“Kita sudah lakukan seleksi di tiga rayon, utara, kota, dan selatan. Tahun ini pesertanya cukup bagus, baik dari postur maupun kedisiplinan,” ujar Kabid Bina Ideologi Bangkesbang pol, Tri Widodo. Tri menambahkan, nanti selama 15 hari para calon Paskibra akan dikarantina di hotel tersebut.
Setiap hari mereka akan memperoleh materi terkait kedisiplinan dan pelajaran baris-berbaris. Untuk menunjang hal tersebut, 11 pelatih disiapkan untuk mendidik para siswa dan siswi itu. Ditambah dengan narasumber yang setiap malam akan bergantian memberikan materi kepada mereka.
“Secara umum materinya sama dengan tahun lalu. Kita menggunakan pelatih dari Lanal, Kodim, Polres, dan Dinas Pendidikan. Khusus koordinator tahun ini dari Lanal,” terangnya. Tahun lalu pemimpin upacara adalah bupati dengan posisi berdiri, kali ini diubah ke posisi duduk.
Sementara itu, peresmian serah-terima calon anggota Paskibra dibuka langsung Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko. Selanjutnya, ada prosesi penyerahan siswa dari perwakilan Dinas Pendidikan Banyuwangi kepada Danlanal Letkol Laut (P) Wahyu Endriawan selaku koordinator pelatih.
“Seperti yang disampaikan danlanal, ada banyak siswa yang ingin mendapatkan kesempatan serupa menjadi calon Paskibra. Karena itu mereka yang telah terpilih harus benar-benar serius dan menguatkan mental mereka,” ujar Yusuf. (radar)