Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Abaikan Larangan Parkir

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Walau ada larangan parkir, namun pemilik kendaraan nopol DK 1526 QQ tidak menghiraukan dan tetap mokong parkir di area larangan parkir.

BANYUWANGI – Kesadaran warga untuk parkir pada tempatnya, tampaknya masih sangat rendah. Indikasinya, walau sudah ada larangan untuk parkir namun masih banyak kendaraan milik warga yang  tidak mengindahkan.

Seperti yang terlihat di beberapa titik di Kota Banyuwangi. Di Jalan A. Yani atau depan Bank Danamon misalnya, Dinas Perhubungan (Dishub) sudah memasang beberapa rambu larangan parkir di arca itu namun setiap hari masih terlihat beberapa kendaraan parkir.

Selain di jalan A. Yani, hal sama juga terlihat di jalan di Penjaitan, jalan Pierre Tendean, dan beberapa ruas jalan lainnya. Ditempat tersebut, Dishub sudah memasang rambu larangan parkir namun warga masih ngotot parkir.

Yang ironis, warga tidak mera- sa malu untuk parkir di bawah rambu larangan parkir yang dipasang pemerintah. Dampak dari rendahnya kesadaran warga itu, pengguna kendaraan lainnya harus mengalami kemacetan yang diakibatkan parkir di sembarang tempat.

Kepala Dishub Kusyadi menyatakan, pihaknya sudah berulang kali memberi teguran dan surat peringatan kepada pihak yang melanggar larangan parkir. Dishub juga sudah mengirim surat kepada pengelola usaha yang memiliki pengunjung banyak untuk menyediakan lokasi parkir. Namun mereka belum memberikan respon.

Sebenarnya, beberapa usaha yang ramai pengunjungnya sudah memiliki lokasi parkir namun tidak memadai karena lokasi parkir tidak seimbang dengan jumlah pengunjung. Kusyadi menegaskan, masalah parkir sembarangan menjadi perhatian khusus Dinas Perhubungan dan harus segera ditindak karena membuat kemacetan setiap hari.

Pihaknya akan bertindak tegas sampai menilang kendaraan yang nekat memarkir kendaraannya sembarangan tempat. “Kami sudah sering melakukan penertiban dan sampai delapan kali. Memang masalah parkir perlu waktu untuk menertibkan karena banyak pengendara yang melanggar. Mungkin karena bulan puasa, jadi semakin banyak kendaraan yang keluar membeli kebutuhan Ramadan,” jelasnya.

Kusyadi menambahkan, pihaknya juga segera mengadakan operasi gabungan untuk menertibkan parkir di area terlarang. Operasi tersebut akan melakukan tindakan peringatan surat kepada pihak yang tidak menyediakan tempat parkir maupun tilang kepada pengendara. (radar)