sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Ribuan warga Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, memiliki cara unik dan sarat nilai budaya dalam mengungkapkan rasa syukur atas diterimanya Sertifikat Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).
Mereka menggelar Doa Bersama dan Kenduri Sedekah Bumi Ingkung Sewu yang dipusatkan di Balai Desa Temurejo, Jumat (12/12/2025).
Dilansir dari laman banyuwangikab.go.id, kegiatan syukuran tersebut turut dihadiri Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, jajaran perangkat daerah, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemuka agama.
Acara berlangsung khidmat sekaligus penuh kebersamaan, mencerminkan harmoni sosial yang terjaga di desa tersebut.
Baca Juga: Daftar Lengkap Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri 24 Hari Ini Minggu 14 Desember 2025
Doa Lintas Agama Jadi Pembuka
Syukuran diawali dengan doa lintas agama yang dipimpin secara bergantian oleh pemuka agama Katolik, Hindu, dan Islam.
Selain sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, doa juga dipanjatkan untuk mendoakan saudara-saudara sebangsa yang tengah tertimpa musibah di berbagai wilayah Indonesia.
Usai doa bersama, ribuan warga duduk bersila dan menyantap tumpeng ingkung sewu secara bersama-sama.
Tradisi kenduri ini menjadi simbol kebersamaan, persaudaraan, sekaligus rasa syukur atas kepastian hukum kepemilikan tanah yang kini mereka miliki.
Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini Minggu 14 Desember 2025: Update Lengkap Semua Karat, Laku Emas hingga Raja Emas
9.728 Sertifikat TORA Disalurkan di Banyuwangi
Dalam sambutannya, Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa penyerahan sertifikat TORA di Banyuwangi merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam mempercepat pelaksanaan reforma agraria.
“Alhamdulillah kita bersyukur, di Banyuwangi telah disalurkan 9.728 sertifikat TORA di 17 desa. Termasuk 827 sertifikat untuk warga Desa Temurejo,” kata Ipuk.
Menurutnya, capaian tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan kepastian hukum atas lahan yang selama ini dikelola masyarakat.
Dengan status kepemilikan yang jelas, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan tanah secara lebih aman, produktif, dan berkelanjutan.
Sumber: banyuwangikab.go.id
Page 2
Page 3
Baca Juga: Rincian Tarif dari Cikampek ke Kalikangkung Usai Diskon Tol Trans Jawa 20 Persen Saat Nataru 2025–2026
Apresiasi untuk Semua Pihak
Ipuk menegaskan bahwa keberhasilan Program TORA tidak lepas dari sinergi berbagai pihak.
Mulai dari Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA), pemerintah desa, hingga masyarakat pemohon TORA yang secara aktif mengawal proses dari awal.
“Pelaksanaan TORA tidak bisa berjalan sendiri. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim yang terlibat atas kerja keras dan kesungguhan dalam mengawal proses ini,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar masyarakat memanfaatkan lahan yang telah bersertifikat secara bijaksana.
Tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.
“Saya berharap tanah ini dimanfaatkan untuk mendukung kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan. Gunakan dengan bijak agar tidak menimbulkan bencana di kemudian hari,” imbuh Ipuk.
Baca Juga: Viral Dugaan Pemalakan Wisatawan, Polsek Wongsorejo Pastikan Tidak Ada Pungutan Liar di Wisata Bangsring Underwater
Tanam 14.000 Pohon dan Resmikan Tugu TORA
Pada kesempatan tersebut, Bupati Ipuk juga melakukan penanaman pohon secara simbolis sebagai bagian dari gerakan penanaman 14.000 bibit pohon oleh warga Desa Temurejo.
Penanaman dilakukan sebagai upaya penghijauan, pelestarian lingkungan, serta restorasi sumber air.
Selain itu, dilakukan pula peresmian Tugu TORA sebagai penanda sejarah pelaksanaan reforma agraria di desa tersebut.
Kepala Desa Temurejo, Fuad Musyadad, menjelaskan bahwa bibit yang ditanam antara lain sawo jumbo, alpukat, jambu, dan mangga. Tanaman tersebut dipilih karena bernilai ekologis sekaligus ekonomis.
“Ini sebagai upaya melestarikan hutan, tanah, dan air. Ke depannya desa ini juga akan kami kelola dengan konsep ekowisata,” ungkap Fuad.
Baca Juga: Komunitas Wong Tuo Madiun Gelar Wisata Religi dan Kuliner di Banyuwangi
Masih Menunggu Tahap Kedua
Terkait Program TORA, Fuad menambahkan bahwa saat ini 827 bidang lahan warga Desa Temurejo telah menerima sertifikat TORA tahap pertama.
Sumber: banyuwangikab.go.id








