ROGOJAMPI – Delapan remaja yang terdiri dari tiga perempuan dan lima laki-laki berusaha menghentikan kendaraan di Jalan Raya Jember, Rogojampi, Senin malam lalu (2/9). Tidak ada petugas yang meredam aksi mereka malam itu.
Para pengguna jalan pun juga merasa terganggu dengan aksi pencegatan kendaraan yang mereka lakukan. Mereka turun ke bahu jalan dan berteriak sambil meminta sopir berhenti untuk memberi tumpangan.
“Ngawur kalau nyegat tumpangan juga lihat-lihat pengguna jalan yang lainnya,” ujar Ranto, 45, seorang pengendara motor. Selain itu, gerombolan muda-mudi itu juga mengaku berasal dari berbagai wilayah.
Rombongan anak jalanan tersebut mengaku berasal dari Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Situbondo, dan juga daerah Muncar, Banyuwangi. “Kami berjalan mulai Muncar dan ingin mengantarkan teman kami yang mau pulang ke Situbondo,” ujar Mala, 16, seorang dari kumpulan remaja tersebut.
Mereka juga mengaku tidak membawa uang untuk membeli bekal perjalanan. Tentu saja, untuk sampai ke tempat tuiuan, mereka hanya mengandalkan belas kasihan pengguna jalan. “Tujuannya mengantarkan teman kami yang punya masalah dengan keluarganya,” ucap Mala.
Para anak jalanan tersebut hanya berteriak sambil melambaikan tangan sampai menemukan kendaraan yang mau memberikan tumpangan. Tubuh mereka terlihat kelelahan karena sudah jauh berjalan kaki belasan kilometer dari Kecamatan Muncar hingga Kecamatan Rogojampi.
“Kami jalan kaki mulai sore. Dan tidak dapat dipastikan kapan akan sampai di Situbondo,” ucap Arman, 16, salah satu remaja tersebut. (radar)
