Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Ditonton Warga 135 Negara, Inilah Pemenang Video Kreatif 2017

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Para pemenang lomba video Kreatif 2017 berfoto bersama dengan Wabup Yusuf Widyatmoko, Plt Kepala DPMD Zen Kostolani, dan Direktur JP-RaBa Samsudin Adlawi di hall Hotel Ketapang Indah, tadi malam.

Video Beautiful Tampo Sabet Juara Pertama

KALIPIIRO – Lomba Video Kreatif 2017 memasuki babak puncak tadi malam (2627). Para jawara ajang yang bertujuan mempromosikan potensi desa dan kelurahan ke berbagai penjuru dunia tersebut diumumkan secara resmi pada acara awarding yang dilangsungkan di Hotel Ketapang Indah, Kecamatan Kalipuro.

Yang menarik, para juri dibuat pusing menentukan video yang bakal dinobatkan sebagai juara Lomba Video Kreatif session 2 kali ini. Bukan hanya juri yang berasal dari unsur Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan JTV, Bupati Abdullah Azwar Anas yang dipercaya sebagai juri kehormatan ajang yang satu ini juga merasa kesulitan menentukan video terbaik.

10 Besar Presentase Asal Negara Penonton

Betapa tidak, kualitas sepuluh video yang masuk babak final tersebut nyaris sama. Sama-sama baik. Semua video milik peserta mampu menggambarkan potensi desa atau kelurahan masing-masing dengan kemasan yang apik dan menawan.

“Video karya peserta bagus-bagus. Secara umum agak mirip-mirip. Kualitasnya cukup merata,” ujarnya sesaat setelah menyaksikan sepuluh video finalis di kantor Pemkab Banyuwangi kemarin.

Pada kesempatan tersebut Anas menyampaikan bahwa setiap menerima kunjungan tamu dari luar daerah, pihaknya selalu menampilkan Video Kreatif yang diikutkan pada kompetisi tahun lalu. “Setiap saya tampilkan video kreatif tersebut, logo Jawa Pos Radar Banyuwangi juga terpampang di layar. Banyak pejabat daerah yang mengatakan Jawa Pos Radar Banyuurangi kreatif. Tidak seperti koran radar lain yang terbit di wilayahnya,” puji Anas.

Mengingat respons positif tamu-tamu kehormatan pemkab terhadap video kreatif desa atau kelurahan tersebut, Anas meminta seluruh peserta menampilkan video kreatif miliknya di situs resmi desa/kelurahan atau diakun media sosial, termasuk Youtube masing-masing desa/kelurahan.

“Juara atau tidak, video kreatif milik desa ini sudah bagus-bagus. Maka video ini harus ditampilkan di website desa/kelurahan atau pun di akun Youtube desa/kelurahan,” pinta Anas.

Anas mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang masuk finalis Lomba Video Kreatif 2017. Dia mengaku kesulitan menentukan video terbaik lantaran kualitas seluruh video finalis cenderung merata.

Dia lantas meminta Pelaksana Tugas (Plt) Plt Kepala DPMD Zen Kostolani dan Plt Kepala Disbudpar M Yanuarto Bramuda untuk berdiskusi menentukan video terbaik. “Juga diskusi lebih lanjut dengan saya,” kata Anas.

Plt Kepala DPMD Banyuwangi, Zen Kostolani, menambahkan lomba Video Kreatif 2017 mendapat sambutan antusias desa dan kelurahan se-Banyuivangi. Setidaknya itu terbukti dari banyaknya jumlah desa yang mendaftar sebagai peserta lomba tahun ini.

“Jumlah pendaftar mencapai 105. Namun setelah seleksi administrasi, tinggal 73 peserta yang berhak melaju ke babak selanjutnya,” kata dia. Sementara itu, setelah melalui proses diskusi antar juri, video kreatif berjudul “Beautiful Tampo” yang diproduksi tim Desa Tampo, Kecamatan Cluring ditetapkan sebagai juara 1 lomba Video Kreatif 2017.

Posisi kedua dan ketiga masing-masing diraih Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran lewat video berjudul “Revolution of Sumberagung” dan Desa Gendoh, Kecamatan Sempu lewat video berjudul “Secret of Gendoh”.

Selain itu, video berjudul “Dari Gumirih untuk Banyuwangi” karya tim Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh terpilih sebagai juara favorit. Penentuan juara favorit ini ditentukan berdasar like terbanyak di channel Youtube Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Video kreasi Desa Gumirih tersebut memperoleh 6.009 like. Sedangkan posisi kedua dan ketiga video yang memperoleh like terbanyak ditempati “Secret of Gendoh” dengan 5.200 like, serta “Kemiren Soul of Oseng” dengan 1.698 like.

Hebatnya lagi, video kreatif desa dan kelurahan tersebut tidak hanya menjadi konsumsi masyarakat asal seantero penjuru tanah air. Sebaliknya, video hasil karya anak-anak desa tersebut telah ditonton masyarakat yang berasal dari 135 negara di berbagai belahan dunia.

Hingga pukul 15.15 kemarin, total views video kreatif session 2 mencapai 56.893. Para viewers tersebut berasal dari Rusia, Belanda, Inggris, Kanada, Amerika Serikat (AS), Ukraina, Thaiwan, Singapura, Mexico.

Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Samsudin Adlawi menuturkan, bahwa lewat Lomba video Kreatif 2017, Jawa Pos Radar Banyuwangi telah memberikan membantu mempromosikan Banyuwangi kepada dunia.

“Sejak diunggah di youtube selama sepuluh hari, tepatnya sejak 16 Juni lalu, views sepuluh video peserta lomba yang satu ini telah ditonton hampir 57 ribu kali oleh orang-orang yang berasal dari 135 negara,” ungkapnya. (radar)