Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Lumba-Lumba Terdampar di Tanjung Wangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Anak-lumba-lumba-dan-induk-lumba-lumba-yang-tersangkut-senar-pancing-di-Pelabuhan-Tanjung-Wangi-kemarin.

Anaknya Mati, Induknya Lepas

KALIPURO – Dua ekor ikan lumba-lumba terdampar di perairan kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, pukul 10.00 Selasa kemarin (12/4). Dua ekor lumba-lumba yang merupakan induk dan anaknya tersebut terdampar  di Pelabuhan Tanjung Wangi lantaran tersangkut senar pancing.

Induk lumba-lumba berhasil diselamatkan. Sayang, anak lumba-lumba yang diketahui berbobot 7 kilogram itu tidak bisa diselamatkan karena jeratan senar di tubuhnya sangat kencang Menurut keterangan nelayan sekitar, yang pertama kali tersangkut senar pancing adalah anak lumba-lumba yang berbobot 7 Kg itu.

Mengetahui hal itu, induk  lumba-lumba bermaksud memberikan pertolongan kepada anaknya. Induk lumba-lumba yang berukuran lebih besar itu tidak mau meninggalkan anaknya yang tersangkut senar. Induk itu tetap berada di samping  anaknya yang mati.

Apa daya, maksud memberikan pertolongan kepada anaknya tersebut tidak bisa dilakukan oleh induk lumba-lumba. Nelayan setempat yang mengetahui hal itu langsung memberikan pertolongan dengan cara melepas anak lumba-lumba itu dari jeratan senar.

Karena kondisinya sudah tidak bernyawa lagi, anak lumba-lumba itu pun diangkat ke darat. Namun,  sang induk enggan pergi ke tengah laut. Induk lumba-lumba itu tetap berada di tepi pantai.  Mengetahui hal itu, nelayan melaporkan kejadian itu kepada petugas Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Bangsring.

Oleh petugas, kejadian ini langsung dilaporkan kepada pihak Kesatuan Penjaga Laut  dan Pantai (KPLP) dan pihak ke polisian. Karena tidak kunjung kembali ke tengah laut, akhirnya petugas berinisiatif menyeret induk lumba-lumba itu ke tengah beserta anaknya yang sudah mati.

”Induknya ini tidak mau dibawa ke  tengah laut kalau anaknya tidak ikut. Jadi, meski anaknya sudah mati, tetap kami bawa ke tengah laut agar lumba-lumba ini tidak berada di pinggir pantai seperti ini,” ujar Kepala Seksi Program  BPPP Bangsring, Nurhayati.

Nurhayati menjelaskan, lumba-lumba terdampar memang sangat jarang terjadi. Pihaknya menduga lumba-lumba itu berasal dari perairan Lovina di Pulau Bali. Dia  memperkirakan lumba-lumba  yang melintas di Selat Bali itu memang mencari lokasi bertelur yang nyaman,

”Biasanya lumba-lumba mencari perairan yang dingin. Tapi alhamdulillah induk lumba-lumba tadi berhasil dikembalikan  ke tengah laut dibantu  pihak KPLP dan nelayan sekitar,” pungkas Nurhayati. (radar)

Kata kunci yang digunakan :