Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pohon Tumbang, Kota Jajag Blackout

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GAMBIRAN-Gara-gara pohon asam berukuran besar ambruk, Kota Jajag, Kecamatan Gambiran, blackout kemarin malam (19/12). Listrik PLN  yang ada di daerah itu, mati sejak siang dan  baru menyala pada pukul 19.47. Pohon asam berumur puluhan tahun yang  tumbuh di pinggir jalan raya Kejitan, Desa Jajag, itu tumbang sekitar pukul 13.00.

Saat itu,  datang angin yang cukup kencang. “Anginnya  sangat kencang,” terang Arifi n, warga sekitar. Menurut warga itu, pohon asam berukuran besar itu ambruk ke arah selatan dengan menimpa  jaringan listrik beraliran tinggi.

Selain itu, pohon asam itu juga menimpa pa gar rumah makan. “Untungnya tidak ada kor ban,  kalau ambruk ke utara bisa melintang di jalan  raya,” katanya.  Sejak pohon asam yang ambruk sekitar pukul 13.00, aliran listrik PLN langsung mati.

Petugas  PLN, terlihat juga sibuk memperbaiki. Tapi,  sampai malam perbaikan itu belum tuntas  hingga Kota Jajag tampak seperti kota mati. Arus lalu lintas di pusat Kota  Jajag juga terlihat semrawut  karena lampu trafigh light tidak  berfungsi.

Anggota polisi   lalu lintas yang setiap hari rajin merazia, tidak tampak menertibkan kendaraan. “Butuh waktu  lama untuk memperbaiki jaringan  listrik,” cetus Riyanto, 40,  salah satu petugas PLN.  Menurut Riyanto, gara-gara   kabel jaringan listrik PLN tertimpa  pohon asam yang ambruk, salah satu tiang patah.

Sehingga, untuk memperbaiki harus mengganti tiang yang  ambruk itu. “Kita harus pasang  tiang sementara dulu,” katanya.  Aliran listrik yang mati karena  tertimpa pohon asam itu, masuk wilayah kerja PLN Rogojampi.   Lokasi pohon asam itu, daerah  perbatasan kerja PLN Rogojampi  dan Jajag. “Tapi yang memperbaiki PLN Jajag,” ujarnya. (radar)