Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

PPI Banyuwangi Soroti Pencairan THR Pelaut

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

PPI-Soroti-Pencairan-THR-Pelaut-di-Banyuwangi

BANYUWANGI – Tidak sedikit gaji karyawan yang bekerja di sejumlah perusahaan pelayaran dan perkapalan belum bisa dicairkan. Kondisi tersebut cukup bertolak belakang dengan pembangunan di Banyuwangi  yang terus merangkak naik.

Selain masalah urusan gaji, setiap perusahaan juga harus memikirkan dan merealisasikan masalah Tunjangan Hari Raya (THR). ‘’THR harus dicairkan,’’ ujar Ketua Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI) Banyuwangi,  Edi Susanto, kemarin.

Dia mengatakan, THR memang  sudah menjadi kewajiban bagi  setiap perusahaan. Sebab, pencairan dana tersebut sangat diharapkan bagi setiap karyawan.  Saat ini masih ada waktu bagi setiap perusahaan untuk memikirkan masalah THR. ‘

’THR menjadi hak karyawan,’’ tandasnya. Penegasan itu menyusul adanya laporan negatif bagi sejumlah perusahaan pelayaran dan perkapalan. Menurut dia, ada THR yang sudah dicairkan tapi tidak merata. ‘’Pencairan dilakukan diam-diam, tidak semua karyawan  dapat jatah,’’ sebutnya.

Oleh karena itu, terang dia, setiap perusahaan harus bekerja secara profesional. Paling tidak, seruan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus ditaati. ‘’H–7 THR harus dicairkan,’’ tandasnya. Dia menyebut, anggota PPI Banyuwangi mencapai ribuan orang. Mereka bekerja di berbagai perusahaan.

‘’Anggota kita 1.400 orang,’’ sebutnya. Sementara itu, dari data PPI Banyuwangi, jumlah kapal yang beroperasi di Selat Bali, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk sekitar 52  unit. (radar)