Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Residivis Curanmor Dibedil Kakinya

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Beginilah-kondisi-Alfarenza-Jaka-Ramadani-saat-diamankan-Resmob-Polres-Banyuwangi

BANYUWANGI – Hukuman 1,4 tahun penjara atas kasus pencurian kendaraan bermotor yang dilakoni Alfarenza Jaka Ramadani, 18, rupanya belum membuatnya kapok. Buktinya, baru empat bulan menghirup udara bebas, pemuda yang pernah tinggal di Kelurahan Temenggungan, Banyuwangi, itu kembali berulah.

Alfarenza kembali dibekuk tim Jatanras Polres Banyuwangi atas  kasus yang sama di sekitar Desa Dadapan, Kecamatan Kabat. Dia ditangkap saat berada di rumah kerabatnya di Jember malam kemarin. Untuk melumpuhkannya, polisi terpaksa melepaskan peluru yang bersarang di kaki kanannya.

Dalam kondisi tidak berkutik, protolan SMP itu digelandang  menuju Mapolres Banyuwangi. Dalam catatan kepolisian, Alfarenza diduga menjadi pelaku pencurian kendaraan bermotor milik Tegar Emsa Surya. Saat itu  korban yang tinggal di Perum  Kebalenan Indah E2, Banyuwangi, itu sedang menginap di salah  satu ruangan radio komunitas  bersama seorang rekannya.

Saat bangun tidur korban bergegas menuju belakang rumah untuk melihat Yamaha Vega R warna merah miliknya. Sial, kendaraan roda dua itu sudah tidak ada di tempat.  Tidak hanya motor, pelaku juga  sempat mengambil dua hand phone milik korban.

Atas laporan korban, polisi langsung memburu pelaku. “Ciri-cirinya cocok, maka anggota kami langsung melakukan pengejaran pelaku. Informasinya dia sembunyi di Jember,” beber AKP Stevie Arnold Rampengan, Kasatreskrim Polres Banyuwangi.

Dalam catatan kepolisian, pelaku bukan wajah baru. Dia  dikenal sebagai raja curanmor  cilik. Ada 19 lokasi yang pernah menjadi arena kejahatannya. Selepas keluar dari penjara, Alfarenza semakin berani dan  nekat. Tengok saja saat polisi akan menangkapnya.  Dia berusaha kabur. Beruntung aksinya itu berhasil dihentikan   polisi.

“Dia berencana setelah dari  Jember pergi ke Malang. Motor  korban belum sempat dijual,”  pungkasnya. (radar)