Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Orang Tua Serahkan ‘Bagus Panji’ ke Polisi Setelah Menghina Nabi Muhammad

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Orang-Tua-Serahkan-Bagus-Panji-ke-Polisi-Setelah-Menghina-Nabi-Muhammad

BANYUWANGI – Aparat kepolisian langsung tancap gas menangani dugaan penistaan agama yang dilaporkan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBHNU) Banyuwangi. Selain sudah memeriksa beberapa saksi, kemarin (15/6) Polres Banyuwangi mengamankan Bagus Panji yang diduga sebagai pelaku penistaan.

Pemuda berperawakan tinggi itu diserahkan langsung orang tuanya kepada kepolisian. Dia sejatinya baru tiba dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Setiba di Banyuwangi, keluarganya berinisiatif menyerahkan putranya itu kepada pihak berwajib.

“Benar dia sudah kami amankan dan kini masih menjalani proses pemeriksaan,” beber AKP Stevie Arnold Rampengan, Kasatreskrim Polres Banyuwangi, kemarin. Sekadar diketahui, Bagus Panji dilaporkan ke polisi atas dugaan penistaan agama.

Tulisan Bagus Panji di Facebook itu sangat menistakan dan merendahkan Islam. Maka perlu ada tindak lanjut terkait masalah itu, yakni berupa proses hukum. Bagus di sela pemeriksaan kemarin menyatakan menyesal dan meminta maaf atas tulisannya di Facebook.

Dia mengaku mengunggah tulisan itu di Facebook lantaran emosi tidak terkendali. Tidak ada niat sama sekali melecehkan Islam dan Nabi Muhammad. “Saya minta maaf dan menyesal. Itu semua karena saya emosi,” akunya saat menjalani proses identifikasi di ruang Identifikasi Satreskrim Polres Banyuwangi kemarin.

Emosi yang membakar dirinya itu dimulai saat dirinya bergabung di salah satu grup di Facebook. Di sana ada diskusi tentang agama. Kemudian, emosinya mulai muncul, termasuk tentang keluh-kesah pedagang saat bulan Ramadan yang dilarang membuka usaha.

Berangkat dari rasa kasihan dan keluh kesah itu, Bagus emosi. Hingga akhirnya unek-unek itu dituangkan dalam status Facebook-nya. “Stmgguh tidak ada niat melecehkan, saya minta maaf,” ujar karyawan sebuah operator kapal di rute Padang Bai-Lembar tersebut.

Sementara itu, gelombang kecaman terhadap ulah Bagus Panji terus mengalir. Kali ini giliran Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan sejumlah organisasi Islam lain, mengutuk tulisan yang tertera di Facebook Bagus Panji itu.

“Saya ingin menghadap kapolres dan menyatakan sikap kami tentang perkara ini,” tegas Sujanto, wakil ketua pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Banyuwangi. (radar)