Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Usai Melepas Baju Kemanten Langsung Masuk Bui Lagi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Andre-Setiawan-dan-Nurin-menjalani-akad-nikah-di-Masjid-Raudhatul-Jannah,-Polres-Banyuwangi,-kemarin

MASJID Raudhatul Jannah, Mapolres Banyuwangi, menjadi saksi atas cinta Andre Setiawan dengan kekasihnya,  Nurin Akmal Maulidia Nafisah, siang kemarin. Tebalnya tembok rumah tahanan tidak menjadi penghalang cinta dua insan itu.

Meski berstatus  tahanan, Andre Setiawan tetap bisa melangsungkan pernikahan dengan  wanita pujaannya itu.  Mengenakan busana layaknya  seorang kemanten, Andre tidak seperti  kebanyakan tahanan umumnya. Dengan gagah, dia keluar dari tahanan menuju masjid mengenakan busana serba ungu.

Di lehernya tergantung untaian kembang melati. Sementara itu, calon istrinya tampak anggun  mengenakan setelan busana warna pink dan ungu. Keluarga mempelai dan beberapa kerabat serta saudara tampak mengiringi prosesi pernikahan  tersebut.

Dari pihak kepolisian, secara khusus Kasatnarkoba AKP Agung Setyo Budi, Kasattahti Ipda  Mohamad Ridwan dan Kasubag Humas Polres Banyuwangi AKP  Abdul Jabbar, menghadiri proses tersebut. Persis pukul 10.00 prosesi akad nikah dimulai.

Kedua mempelai dihadapkan langsung kepada penghulu. Setelah wali mempelai putri mewakilkan ijab-kabul kepada sang penghulu, pernikahan itu  pun dimulai. “Saya terima nikahnya Nurin Akmal Maulidia Nafisah dengan maskawin perhiasan lima gram, tunai,” tegas Andre Setiawan diikuti pernyataan sah dari para saksi yang hadir.  Doa pun dipanjatkan.

Setelah  itu, suasana haru tergambar. Kedua mempelai berjalan menyalami  seluruh tamu yang hadir. Air mata kebahagiaan dan duka bercampur menjadi satu. Begitu juga dengan tamu yang hadir, tidak sedikit yang menitikkan air mata.

Usai bersalaman, kedua mempelai menjalani sesi foto berdua dan bersama keluarga di dalam musala. Pihak mempelai ternyata  sudah mempersiapkan segala  sesuatunya, seperti makanan ringan dan makanan berat. Namun, karena terbatasnya tempat, semua  disajikan dalam bentuk kotakan.

Pemandangan itu tidak menandakan bahwa pernikahan itu dihalangi tembok penjara. Semua proses pernikahan berjalan sebagaimana layaknya akad nikah. “Meski tahanan, dia (Andre) tetap bisa menjalankan rencananya  menikahi wanita pujaannya,”  beber Ipda Mohamad Ridwan.

Usai prosesi akad nikah, tidak ada waktu banyak bagi mempelai untuk bersama. Sebab, Andre harus kembali ke tahanan. Busana manten yang dia kenakan harus  berganti dengan seragam khas tahanan, oranye. Tapi ada perasaan    yang membuatnya tenang,  bahwa wanita pujaannya kini sudah resmi menjadi miliknya.

Sedikit bernostalgia, wanita  pujaannya itu sebetulnya sudah lama dikenal. Namun, dia baru melakukan hubungan serius  lebih-kurang tiga bulan ke  belakang. Rencananya 1 Agustus  kemarin digelar akad nikah dan  resepsi pernikahan.

Di rumah sang istri, pernikahan  itu dijadwalkan akan digelar selama dua hari. Undangan untuk  para tamu pun sudah disebar.  “Rencananya hari ini (kemarin) akad nikah itu akan dilaksanakan di rumah Nafisah,” aku Andre Setiawan. Sayang, angan-angan duduk di pelaminan langsung buyar.

Andre ditangkap tim Resnarkoba  Polres Banyuwangi pada 18 Juli  lalu. Dia ditangkap di depan kamar kos di Jalan Ahmad Yani,  Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi. Dalam penangkapan itu, polisi menemukan satu paket  sabu seberat 0,39 gram.

Sabu itu menurutnya akan digunakan sendiri. Alasannya sederhana, zat psikotropika itu digunakannya untuk menopang pekerjaannya yang lumayan berat. Sebagai sopir travel, Andre membutuhkan tenaga ekstra. “Saya pengalaman itu dari teman. Dia pakai dan kuat nyetir,” bebernya.

Pengalaman pernah menabrak saat membawa kendaraan semakin membuatnya yakin menggunakan barang haram tersebut.  Hingga akhirnya dalam tiga bulan terakhir dirinya menjadi pecandu sabu-sabu. Satu paket itu rencananya  akan digunakan saat membawa penumpang pulang-pergi.

“Saya pakainya jadi dua. Saya sadar bawa penumpang di belakang, makanya tidak saya pakai sekaligus,” aku Andre. (radar)