Radarbanyuwangi.id – Siapa yang tak kenal dan suka dengan cita rasa mi instan, Indomie. Produk milik PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk itu pun hampir disukai semua golongan.
Dari anak-anak sampai orang dewasa jika ditawari Indomie pasti tidak akan menolak. Namun tahukah bila ada kabar mengejutkan dari Indomie.
Kabar tersebut datangnya dari negeri kanguru, Australia. Beberapa varian mi instan merek Indomie dilaporkan ditarik dari peredaran.Tak pelak ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk akhirnya angkat bicara untuk meluruskan informasi yang beredar.
Corporate Secretary Indofood, Gideon A. Putro menegaskan bahwa produk Indomie yang ditarik bukanlah produk resmi yang diekspor oleh perusahaan ke Australia.
Baca Juga: Meriahkan Harjaba ke 253, Berikut Jalan-Jalan di Banyuwangi yang Dipasangi Lampu Hias Menyala Setahun Penuh
Hal ini diungkapkan setelah perusahaan melakukan pendalaman terkait isu tersebut.
“Produk mi instan yang diekspor secara resmi oleh Perseroan ke Australia telah sepenuhnya memenuhi peraturan dari otoritas setempat,” ujar Gideon.
Gideon menjelaskan bahwa produk yang ditarik tersebut adalah hasil dari parallel import, yakni impor yang dilakukan oleh pihak lain yang bukan distributor resmi perusahaan.
Baca Juga: BRI dan Artajasa Luncurkan Fitur Cardless Withdrawal, Transaksi Tanpa Kartu Kini Lebih Mudah
Bukti lainnya, kemasan produk menggunakan Bahasa Indonesia, bukan Bahasa Inggris, seperti yang seharusnya berlaku untuk pasar Australia.
Berdasarkan laporan Badan Standar Pangan Australia-Selandia Baru (FSANZ), Food Square Pty Ltd, dan Grand Eastern Trading, penarikan dilakukan karena tidak tercantumnya peringatan alergen pada kemasan produk.
Tiga varian Indomie yang ditarik adalah:
1. Indomie Rasa Soto
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
Page 2
2. Indomie Rasa Rendang
3. Indomie Rasa Ayam Bawang
Masalah utama yang diidentifikasi adalah ketiadaan informasi tentang alergen seperti susu dan telur pada kemasan.
Peringatan ini sangat penting, mengingat konsumen dengan alergi atau intoleransi terhadap susu dan telur berpotensi mengalami reaksi serius, mulai dari muntah, diare, ruam, hingga syok anafilaksis yang dapat mengancam nyawa.
Indofood memastikan bahwa semua produk resmi yang diekspor ke luar negeri, termasuk Australia, telah memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku.
Baca Juga: Ditinggal Ambon, Banyuwangi Putra Optimis Mampu Bersaing di Liga 4 Kapal Api PSSI Jatim 2024/2025: Jadwal Pertandingan Grup A
“Kami senantiasa mematuhi persyaratan, peraturan, dan ketentuan keamanan pangan di setiap negara tujuan,” tegas Gideon.
Penarikan ini hanya berlaku untuk produk yang diimpor secara paralel dan tidak melalui jalur resmi.
Masyarakat pun diimbau untuk lebih teliti saat membeli produk Indomie di luar negeri, terutama memastikan bahwa produk tersebut berasal dari distributor resmi.
Baca Juga: Alhamdulillah! Tahun 2025, Tidak Ada Kenaikan Pajak Kendaraan Bermotor, Berikut Penjelasan Pemprov Jatim
Kabar ini menjadi perhatian besar, baik di Indonesia maupun di Australia. Banyak pihak yang mendukung langkah tegas Indofood untuk menjaga reputasi produk kebanggaan Tanah Air.
Namun, kejadian ini juga menjadi pelajaran penting tentang pentingnya pengawasan ketat terhadap distribusi produk di luar negeri.
Apakah Anda pernah menemukan produk Indomie dengan kemasan tidak resmi di luar negeri? Pastikan Anda selalu membeli dari distributor terpercaya untuk mendapatkan kualitas terbaik. (*)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Siapa yang tak kenal dan suka dengan cita rasa mi instan, Indomie. Produk milik PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk itu pun hampir disukai semua golongan.
Dari anak-anak sampai orang dewasa jika ditawari Indomie pasti tidak akan menolak. Namun tahukah bila ada kabar mengejutkan dari Indomie.
Kabar tersebut datangnya dari negeri kanguru, Australia. Beberapa varian mi instan merek Indomie dilaporkan ditarik dari peredaran.Tak pelak ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk akhirnya angkat bicara untuk meluruskan informasi yang beredar.
Corporate Secretary Indofood, Gideon A. Putro menegaskan bahwa produk Indomie yang ditarik bukanlah produk resmi yang diekspor oleh perusahaan ke Australia.
Baca Juga: Meriahkan Harjaba ke 253, Berikut Jalan-Jalan di Banyuwangi yang Dipasangi Lampu Hias Menyala Setahun Penuh
Hal ini diungkapkan setelah perusahaan melakukan pendalaman terkait isu tersebut.
“Produk mi instan yang diekspor secara resmi oleh Perseroan ke Australia telah sepenuhnya memenuhi peraturan dari otoritas setempat,” ujar Gideon.
Gideon menjelaskan bahwa produk yang ditarik tersebut adalah hasil dari parallel import, yakni impor yang dilakukan oleh pihak lain yang bukan distributor resmi perusahaan.
Baca Juga: BRI dan Artajasa Luncurkan Fitur Cardless Withdrawal, Transaksi Tanpa Kartu Kini Lebih Mudah
Bukti lainnya, kemasan produk menggunakan Bahasa Indonesia, bukan Bahasa Inggris, seperti yang seharusnya berlaku untuk pasar Australia.
Berdasarkan laporan Badan Standar Pangan Australia-Selandia Baru (FSANZ), Food Square Pty Ltd, dan Grand Eastern Trading, penarikan dilakukan karena tidak tercantumnya peringatan alergen pada kemasan produk.
Tiga varian Indomie yang ditarik adalah:
1. Indomie Rasa Soto
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.







