Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

35 Gereja Dapat Sertifikat Kebiyasaan Anyar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Radar Banyuwangi – Jawa Pos

BANYUWANGI – Sebanyak 35 gereja di Kabupaten Banyuwangi mendapatkan sertifikat New Normal dari Satgas Pencegahan Covid-19 Banyuwangi. Ini juga sebagai bentuk ajakan dan imbauan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan ruang publik.

Dilansir dari Radar Banyuwangi – Jawa Pos, pemberian sertifikat ini sebagai penekanan agar tempat dan benda yang sering tersentuh publik hendaknya rutin dilakukan pembersihan dengan disinfektan.

Ketua Bamag Banyuwangi Pdt Anang Sugeng Sulistyanto mengatakan, setelah pengurus BAMAG bertemu dengan Bupati Abdullah Azwar Anas pada (4/7/2020) yang  membicarakan kesiapan ibadah menurut protokol kesehatan, maka saat itu BAMAG mendapat 15 tempat penyemprotan disinfektan. Hingga saat ini, sudah ada 35 gereja yang mendapatkan sertifikat New Normal.

Bamag Banyuwangi terus mengimbau gereja-gereja untuk selalu memperhatikan protokol kesehataan selama penyelenggaraan ibadat. 

“Kami selalu melakukan koordinasi yang terus menerus dengan gugus tugas lokal untuk mengetahui perkembangan kurva epidemiologi, perkembangan parameter-parameter, zonasi dan lain-lain, Bamag ingin gereja dapat menjadi pusat edukasi dan literasi publik terhadap pandemi Covid-19,” kata Pendeta Anang.

Salah satu gereja yang mendapatkan sertifikat New Normal adalah GBI ROCK Jajag, Pdt David Wijayanto memberikan apresiasi kepada Pemkab Banyuwangi yang telah memberikan sertifikat new normal sebagai bentuk kebiyasaan baru dalam melakukan berbagai aktifitas termasuk ibadah.

Maka sebagai bentuk dukungan itu, GBI ROCK Jajag telah menerapkan protokol kesehatan bagi semua jamaah yang hendak beribadat. Misalnya menyediakan wastafel lengkap dengan sabun cair, setiap jamaah yang hendak masuk gereja maka akan di cek suhu tubuhnya. Termasuk saat melakukan ibadat, tempat duduk diberi jarak 1,5 meter.

“Untuk waktu ibadah biasanya disaat hingga 2 jam, maka ini diperpendek menjadi 1 jam. Ini semua dilakukan untuk memberikan kenyamanan terhadap jemaat selama beribadat,” kata Pdt David kemarin.