Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Anas Tawari Lulusan Ikut “BWI Mengajar”

Bupati Anas dalam telekonfrens dengan dipandu Kadispendik Sullihtiyono didampingi Rektor IAIDA, Ahmad Munib syafaat dalam wisuda sarjana pada Senin (25/9).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Bupati Anas dalam telekonfrens dengan dipandu Kadispendik Sullihtiyono didampingi Rektor IAIDA, Ahmad Munib syafaat dalam wisuda sarjana pada Senin (25/9).

Akan Rekrut 50 Relawan Ditempatkan di Pelosok

TEGALSARI – Ada tawaran menarik bagi para sarjana baru IAIDA Blokagung, Kecamatan Tegalsari yang di wisuda pada Senin (25/9). Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menawari untuk bergabung menjadi relawan Banyuwangi Mengajar.

Tawaran itu disampaikan langsung oleh Bupati Anas saat menyampaikan sambutan pada wisuda sarjana IAIDA Blokagung pada Senin (25/9) melalui telekonferen. “Mohon maaf pada para kiai, bapak rektor, dan para mahasiswa, saya tidak bisa hadir karena ada acara di jakarta,” cetus Bupati Anas mengawali sambutannya.

Dalam sambutannya itu, Bupati Anas mengaku senang dengan IAIDA Blokagung yang semakin eksis. Apalagi, IAIDA itu perguruan tinggi berbasis pesantren. “Para sarjana dari IAIDA sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan Banyuwangi,” katanya.

Sebagai béntuk kepedulian pada IAIDA, Bupati Anas secara khusus menawari para sarjana yang baru diwisuda untuk bérgabung menjadi relawan Banyuwangi Mengajar dengan mengabdi di desa pelosok. “Wisudawan terbaik bisa ikut Banyuwangi Mengajar, ayo silahkan daftar,” ajaknya.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Sulihtiyono, mengatakan Banyuwangi Méngajar merupakan program dari Pemkab Banyuwangi untuk meningkatkan kesadaran dan pemberdayaan Masyarakat, terutama yang ada di daerah terpencil. “Program Banyuwangi Mengajar ini pakai Sistem kontak selama setahun,” katannya.

Dalam program Banyuwangi Mengajar ini, jelas dia, dibutuhkan tenaga yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang tinggi. Di tempat kerjanya, mereka diminta untuk memberi pencerahan pada masyarakat tentang Hidup Bersih, makan yang sehat, dan bisa memberi motivasi. “Para relawan ini berasal dari berbagai disiplin keilmuan,” ujarnya.

Program Banyuwangi Mengajar ini, terang dia, sebenarnya di peruntukkan bagi para mahasiswa yang mendapat beasiswa Banyuwangi Cerdas. Tapi, itu tidak menutup pada para sarjana baru.

“Bapak Bupati Anas memberi kesempatan pada sarjana IAIDA untuk bergabung,” cetusnya. Meski kontrak kerja dalam Banyuwangi Mengajar ini hanya setahun, lanjut dia, tapi bila dianggap memiliki kemampuan yang baik, maka kontraknya bisa diperpanjang. Bagi para relawan mendapat gaji Rp 2 juta perbulan,” ungkapnya.

Menurut Sulihtiyono, program Banyuwangi Mengajar ini sudah berjalan. Selama ini, setiap tahun tenaga yang direkrut jumlahnya ada 35 orang. “Bapak Bupati Anas ingin menambah relawan Banyuwangi Mengajar ini menjadi 50 orang,” terangnya. (radar)