BANYUWANGI – Lomba drum band mewarnai rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) kemarin (30/4). Acara ini diikuti ratusan pelajar Banyuwangi. Start di depan kantor Pemkab Banyuwangi dan finis di Taman Blambangan.
Ada dua kategori yang memeriahkan lomba kirab drum band tersebut, yakni taman kanak-kanak (TK) dan kategori sekolah dasar (SD). Kategori TK diikuti 12 peserta, sedangkan kategori SD diikuti 22 kontingen. Lomba drum band se-Kabupaten Banyuwangi itu dilepas langsung Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Sulihtiyono, pukul 13.00 kemarin.
Kadispendik Sulihtiyono mengatakan, lomba drum band perlu dilaksa nakan untuk menyalurkan bakat dan minat pelajar di Banyuwangi, khususnya TK dan SD. ”Ini perlu kami lombakan agar semangat. Drum band ini kolaborasi olahraga dan seni. Ini merupakan ekstrakurikuler yang perlu dikembangkan,” jelasnya.
Sementara itu, kirab drum band siang itu mengundang perhatian ma syarakat Banyuwangi. Mereka antusias menonton sepanjang rute yang dilalui. Apalagi, saat melihat para peserta drum band dari TK. Karena masih belia, aksi menggemaskan mereka tidak jarang mengundang decak kagum penonton yang memadati rute kirab.
Sulihtiyono menambahkan, perayaan Hardiknas tahun ini dimeriahkan berbagai kegiatan. Sebelumnya, telah digelar lomba permainan tradisional. Menurutnya, perlombaan permainan tradisional itu untuk meningkatkan semangat gotong-royong di kalangan pelajar dan tenaga pendidik. Sulihtiyono menyadari, di era digital ini permainan tradisional sudah ditinggalkan.
”Terus kita lombakan karena permainan tradisional ini menga jarkan kita gotong-royong dan tepo sliro,” jelasnya. Sementara itu, puncak Hardiknas pada tanggal 2 Mei 2016 nanti Dispendik Banyuwangi akan melaksanakan apel bersama di lapangan Taman Blambangan.
Dalam apel bersama mem peringati Hardiknas tersebut, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dijadwalkan akan hadir. ”Dalam kesempatan itu juga ada pengangkatan 2.000 anak putus sekolah. Pengangkatan dilakukan langsung oleh Bupati Anas. Nanti anak-anak putus sekolah itu akan kami tempatkan di sekolah sampai lulus, gratis,” pungkas Sulihtiyono.(radar)