Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Anas–Yusuf Ikut Geladi Bersih

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Suasana-geladi-kotor-pelantikan-bupati-dan-wakil-bupati-yang-berlangsung-di-Gedung-Negara-Grahadi,-Surabaya,-kemarin

SURABAYA – Prosesi upacara pelantikan pasangan calon (paslon) terpilih hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 akan  digelar satu hari lagi. Jika tidak ada aral, Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko bakal dilantik Gubernur Soekarwo di  Gedung Negara Grahadi, Surabaya,  besok (17/2).

Sebelum hajatan lima tahunan itu digeber, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim telah melakukan persiapan sejak beberapa hari terakhir. Kemarin (15/2) pihak pemprov telah menggelar geladi kotor yang melibatkan para kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol dari 17 kabupaten/kota di Jatim.

Kabag Humas Protokol Pemkab  Banyuwangi, Juang Pribadi,  ikut dalam kegiatan geladi kotor  itu. “Prosesi pelantikan akan berlangsung seperti pelantikan pada umumnya. Yang berbeda, pelantikan dilakukan secara serentak, sehingga dibutuhkan  space cukup luas,” ujarnya dikonfirmasi via telepon.

Lantaran luas Gedung Negara Grahadi terbatas, imbuh Juang, maka luas ruangan yang akan dimaksimalkan. “Apalagi, jumlah undangan dari masing-masing  kabupaten/kota cukup  banyak,” kata dia. Setelah geladi kotor kemarin, rangkaian persiapan lanjutan, yakni geladi bersih, bakal digeber hari ini (16/2).

Geladi bersih tersebut bakal diikuti para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang bakal dilantik. Anas dan Yusuf sudah memastikan diri mengikuti geladi bersih itu. “Beliau berdua berkenan  hadir mengikuti geladi bersih,”  ujar Juang  Juang menegaskan, kewenangan  menentukan jumlah dan  pihak-pihak yang diundang pada acara tersebut adalah ranah Pemprov Jatim sebagai pihak penyelenggara.

Pemkab Banyuwangi tidak bisa ikut memutuskan berapa orang yang akan diundang pada acara penting tersebut.  Dikatakan, pada acara pelantikan  tersebut, Pemprov Jatim  telah memutuskan jumlah  undangan asal masing-masing kabupaten/kota, yakni sebanyak  22 orang.

“Sekali lagi yang menentukan jumlah dan siapa saja pihak yang diundang bukan pemkab, tapi Pempov Jatim,” pungkasnya. (radar)