Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Antisipasi Omicron, Banyuwangi Sebar Pasukan Pamor Keris

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Pasukan Patroli Motor Penegakkan Prokes di Masyarakat (Foto: Merdeka.com)

Merdeka.com Pasukan Patroli Motor Penegakkan Prokes di Masyarakat alias ‘Pamor Keris’ bentukan Polda Jatim bekerja sama dengan Kodam V/Brawijaya, siap disebar untuk blusukan ke desa-desa Banyuwangi, menegakkan protokol kesehatan pada masyarakat.

Ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 varian Omicron. Pasukan Pamor Keris dilepas usai apel gelar pasukan ‘Pamor Keris’, di Mapolresta Banyuwangi, Senin (24/01).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu, Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah, Dandim 0825 Letkol Kav Eko Julianto Ramadhan, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut(P) Ansori, dan Sekda Kabupaten Banyuwangi Mujiono.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu mengatakan, ini dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Omicron, yang dalam beberapa hari ini mengalami lonjakan kasus di sejumlah daerah.

“Saat ini Polda Jatim bekerja sama dengan Kodam V/Brawijaya membentuk Tim Patroli Bermotor yang diberi nama “Pamor Keris” yang akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran TNI dan Polri di wilayah Jawa Timur,” kata dia.

Kapolresta menjelaskan tugas dari tim tersebut untuk melaksanakan patroli secara rutin dengan sasaran penegakan protokol kesehatan sekaligus juga melaksanakan kegiatan dalam rangka cipta kondisi harkamtibmas di wilayah Jawa Timur.

“Kalau di Banyuwangi mereka akan blusukan ke beberapa desa dan kelurahan. Kembali lagi mengingatkan masyarakat untuk kembali mematuhi protokol kesehatan,” katanya.

Ditambahkan Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Eko Julianto, meski di Indonesia penyebaran Omicron masih relatif bisa dikendalikan, namun tanda-tanda kenaikan kasus sudah mulai nampak. Di mana kasus harian di tanah air saat ini berkisar 800 orang per hari, sejak pertama kali masuk ke Indonesia pada tanggal 27 November 2021.

“Menurut epidemiologi diprediksi pada bulan Februari hingga Maret, Indonesia akan mengalami gelombang ketiga pandemi Covid-19. Bahkan di Jawa Timur kasus varian Omicron saat ini mencapai 8 orang yang tersebar di kota Malang, Kota Surabaya dan Kabupaten Malang,” katanya.

“Varian Omicron ini perlu kita waspadai karena daya penularannya lima kali lebih cepat dibandingkan dengan varian delta,” tambahnya.

Dandim menambahkan, berdasarkan assessment Kementerian Kesehatan, cepatnya penyebaran COVID-19 khususnya varian omicron tersebut setidaknya disebabkan oleh 3 faktor variable. Di antaranya rendahnya penerapan protokol kesehatan seiring dengan melandainya kasus Covid-19, menurunnya kegiatan testing dan tracing, dan adanya peningkatan mobilitas penduduk khususnya pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.

Sementara Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak terutama dari Polisi, TNI dan masyarakat yang telah dalam upaya penegakan dan disiplin protokol kesehatan.

“Kami berharap penyebaran virus Covid-19 dapat dikendalikan, sehingga masyarakat dapat menjalankan aktifitasnya dengan aman dan lancar, sehingga dapat meningkatkan perkekonomian,” tutupnya.

Sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/antisipasi-omicron-banyuwangi-sebar-pasukan-pamor-keris.html