PESANGGARAN – Meski sempat gagal melakukan penyitaan terhadap puluhan mesin gelondong (pengolah tambang) di sebuah gudang di Dusun Kampung Baru, Desa/Kecamatan Pesanggaran, namun petugas belum mau menyerah. Dalam waktu dekat, aparat gabungan Perhutani, polisi dibantu TNI akan kembali mendatangi lokasi tersebut untuk melakukan penyitaan terhadap sejumlah barang bukti di dalam gudang.
Hanya saja, mengenai waktu Wakil ADM Perhutani Banyuwangi Selatan, I Gede Sukantawiasa masih merahasiakannya. “Yang jelas segera dilakukan (penggerebekan), hanya waktunya masih rahasia,” katanya kepada RaBa, kemarin. Bagaimana kalau saat penggerebekan nanti masih ada perlawanan dari warga? Ketut mengaku menyerahkannya kepada pihak kepolisian. “Kendali operasi ada di Polres,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi melalui Kanit Binmas Polsek Pesanggaran Aiptu Lipur menuturkan, sampai kemarin situasi di sekitar gudang masih aman terkendali. Meski demikian, pihaknya tetap melakukan pemantauan di sekitar lokasi gudang tersebut. “Kita tetap patroli Mas, dan memantau situasi. Sampai sekarang masih aman terkendali,” tuturnya.
Sementara itu, munculnya kabar bahwa pemilik gudang pengolahan emas tersebut memiliki ikatan famili dengan Paino (mantan pemilik puluhan mesin gelondong yang sempat berurusan dengan polisi), Lipur mengaku tidak tahu.“Saya nggak tahu Mas, bagaimana silsilah keluarganya, apakah masih ada ikatan dengan Pak Paino apa tidak,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sehari pasca-penghadangan aparat oleh ratusan massa, situasi di lokasi gudang pengolahan emas illegal di Dusun Kampung Baru, Desa/Kecamatan Pesanggaran, dikabarkan sudah kondusif. Meski sempat ada kabar berhembus akan ada aksi massa lagi yang lebih besar dengan menebangi pohon-pohon di sepanjang jalan menuju gudang, namun sampai kemarin siang hal tersebut tak terbukti. (radar)