RADAR BANYUWANGI – Rumah yang ditinggali seorang diri oleh nenek berusia 90 tahun, yakni Jumaiyah, ambruk Kamis (13/3).
Kuat dugaan atap rumah yang berlokasi di Dusun Andong, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, runtuh akibat konstruksi kayu sudah lapuk.
Beruntung, insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Saat insiden terjadi, Jumaiyah sedang keluar rumah.
Meski begitu, korban mengalami kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp 20 juta.
Baca Juga: Tiket Lebaran Laris, Ratusan Ribu Terjual, 2 Kereta Api Menuju Banyuwangi Jadi Favorit di Daop 8 Surabaya
Kapolsek Glagah AKP Pudji Wahono mengatakan, nyaris seluruh atap rumah milik Jumaiyah tersebut runtuh. ”Dugaannya karena konstruksi atap sudah lapuk,” jelasnya.
Pudji mengatakan, atap rumah korban ambruk sekitar pukul 08.00 saat korban tidak berada di dalam rumah.
”Warga mengaku mendengar suara seperti pohon roboh,” katanya.
Warga yang mendengar suara tersebut seketika keluar dan melihat rumah korban ambruk. Warga langsung melaporkannya ke tiga pilar desa.
Setelah mendapat laporan, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan evakuasi.
Baca Juga: Heboh, Cecak Unik di Madiun Diberi Nama Pecel Madiun, Begini Faktanya
”Korban untuk sementara dievakuasi ke rumah anaknya yang berlokasi tidak jauh dari lokasi kejadian,” ungkapnya.
Akibat insiden itu, masih kata Pudji, atap rumah korban rusak permanan sehingga perlu dilakukan penggantian material.
”Untuk meringankan beban korban, kami bantu proses evakuasi atap tersebut. Kehadiran aparat kepolisian bukan hanya untuk menjaga kondusivitas tetapi juga untuk membantu masyarakat,” jelasnya.
Page 2
Page 3
RADAR BANYUWANGI – Rumah yang ditinggali seorang diri oleh nenek berusia 90 tahun, yakni Jumaiyah, ambruk Kamis (13/3).
Kuat dugaan atap rumah yang berlokasi di Dusun Andong, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, runtuh akibat konstruksi kayu sudah lapuk.
Beruntung, insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Saat insiden terjadi, Jumaiyah sedang keluar rumah.
Meski begitu, korban mengalami kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp 20 juta.
Baca Juga: Tiket Lebaran Laris, Ratusan Ribu Terjual, 2 Kereta Api Menuju Banyuwangi Jadi Favorit di Daop 8 Surabaya
Kapolsek Glagah AKP Pudji Wahono mengatakan, nyaris seluruh atap rumah milik Jumaiyah tersebut runtuh. ”Dugaannya karena konstruksi atap sudah lapuk,” jelasnya.
Pudji mengatakan, atap rumah korban ambruk sekitar pukul 08.00 saat korban tidak berada di dalam rumah.
”Warga mengaku mendengar suara seperti pohon roboh,” katanya.
Warga yang mendengar suara tersebut seketika keluar dan melihat rumah korban ambruk. Warga langsung melaporkannya ke tiga pilar desa.
Setelah mendapat laporan, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan evakuasi.
Baca Juga: Heboh, Cecak Unik di Madiun Diberi Nama Pecel Madiun, Begini Faktanya
”Korban untuk sementara dievakuasi ke rumah anaknya yang berlokasi tidak jauh dari lokasi kejadian,” ungkapnya.
Akibat insiden itu, masih kata Pudji, atap rumah korban rusak permanan sehingga perlu dilakukan penggantian material.
”Untuk meringankan beban korban, kami bantu proses evakuasi atap tersebut. Kehadiran aparat kepolisian bukan hanya untuk menjaga kondusivitas tetapi juga untuk membantu masyarakat,” jelasnya.